Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2020, 09:37 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com- Setelah sekian lama berstatus zona merah, penyebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kini telah mengalami penurunan yang signifikan.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, berdasarkan rilis dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri, Kabupaten Banyumas masuk dalam kategori zona hijau penyebaran Covid-19.

"Alhamdulillah dapat mencapai zona hijau atau risiko rendah. Tetapi saya ingin mengingatkan, kita harus tetap waspada, hati-hati," kata Husein melalui sebuah video, Selasa (16/6/2020).

Baca juga: Geger Babi Hutan Aneh di Banyumas, Gemar Makan Nasi dan Teh, Berjari Seperti Ayam, Ini Kata Ahli

Husein menyebut masih terdapat beberapa pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 yang lebih luas.

"Pertama soal Klaster Gowa, dari 36 yang terkonfirmasi positif, 34 di antaranya sudah sembuh dan dua orang lainnya belum sembuh," jelas Husein.

Kemudian klaster Sokawera, Kecamatan Cilongok dan klaster Tiparkidul, Kecamatan Ajibarang.

Berdasarkan hasil tracing, di wilayah Sokawera terdapat satu orang positif dan Tiparkidul terdapat tiga orang positif.

"Walaupun micro lockdown sudah kita buka, tapi masih perlu pengamatan selama 14 hari, kira-kira sampai 25 Juni. Apabila tidak muncul lagi (kasus baru), sudah betul-betul kita tutup (kasusnya)," ujar Husein.

Baca juga: Tambah 2, Total 70 Warga Banyumas Positif Corona

Selain itu, kata Husein, klaster terakhir yang perlu diwaspadai ialah Kecamatan Kebasen.

Di wilayah tersebut terdapat tiga orang dalam satu keluarga yang positif Covid-19, yaitu seorang nenek, anak, dan cucu.

"Belum lama ini kita swab tetangga semuanya, dan hasilnya belum keluar, baru akan keluar kira-kira hari Rabu pekan ini. Kalau kita dapat menyelesaikan ini semua, maka kita dapat berlega hati bahwa kita zona hijau," kata Husein.

Berdasarkan data terbaru, hingga saat ini terdapat 70 pasien positif dengan rincian, 58 pasien sembuh, delapan pasien dirawat, dan empat pasien meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com