KOMPAS.com - Mohamad Zulfikar Limpaton, seorang sopir angkutan dalam kota (angkot) di Manado, Sulawesi Utara, tewas setelah ditikam sekelompok pemuda.
Peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (6/6/2020) dini hari.
Dari keterangan polisi, kejadian itu bermula saat sekelompok pemuda yakni FK, AR alias Ale, RK alias Aping, MF alias Ikbal, MM alias Lana, FD alian Aan, dan seorang lagi yang belum diketahui identitasnya melakukan pesta miras di pinggir jalan di Kelurahan Kombos Timur, Lingkungan V.
Sekelompok pemuda tersebut mengaku tersinggung saat mengetahui korban yang melintas di sampingnya menggeber gas mobilnya.
Mereka kemudian memburu angkot yang dikendarai korban.
Baca juga: Sopir Angkot Ditikam Kelompok yang Sedang Pesta Miras hingga Tewas
Tepatnya di depan Pizza Hut Gunung Potong, Kecamatan Singkil, para pelaku berhasil menghentikan laju kendaraan korban.
Tak banyak kata, pelaku langsung menghujamkan senjata tajam hingga korban jatuh tersungkur.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.
"Menurut keterangan tersangka, pada saat melintas, korban menggeber gas mobil mikro yang dikendarai sehingga membuat para tersangka tersinggung dan langsung mengejar korban," ujar Komandan Tim (Dantim) Maleo Polda Sulut Kompol Prevly Tampanguma.
"Setelah berhasil mencegat korban dan langsung ditikam oleh tersangka sebanyak empat kali, kemudian para tersangka melarikan diri,"tambahnya.