Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Diancam Usai Periksa Pasien Covid-19, Ganjar: Saya Minta Korban Melapor agar Cepat Selesai

Kompas.com - 01/06/2020, 09:48 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada perawat Puskesmas Kedawung, Kabupaten Sragen, yang diancam usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien Covid-19 untuk melapor ke polisi agar cepat diselesaikan.

"Saya minta korban melaporkan apa yang terjadi agar cepat selesai sehingga tidak ada lagi stigma-stigma negatif yang nanti membuat hati orang terluka," kata Ganjar di Semarang, Minggu (31/5/2020).

Selain itu, Ganjar juga meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku pengacaman dan itimidasi yang dialami oleh tenaga medis tersebut.

"Saya harap polisi tidak usah ragu, kami mendukung siapapun yang mengancam untuk ditindak, apalagi kepada tenaga medis," kata Ganjar dikutip dari Antara.

Baca juga: Dibantu Sang Istri, PDP di Tegal yang Baru Pulang dari Jakarta Kabur dari Ruang Isolasi RS

Pasca-pengancaman tersebut, dikabarkan perawat tersebut mengalami trauma dan ketakutan.

Ganjar berencana menghubungi perawat tersebut untuk mengetahui penyebab dan persoalan yang terjadi.

"Sebenarnya kalau saya bisa tahu orangnya (Korban), saya pengen telepon dia. Saya ingin dengar sendiri siapa yang mengancam, apa persoalannya sehingga kita bisa klarifikasi apa yang terjadi," ungkapnya.

Baca juga: Perawat Diancam Usai Periksa Pasien Covid-19, Ganjar Minta Pelakunya Diusut

Kata Ganjar, jika memang perawat tersebut merasa terancam, dirinya akan membawa perawat itu ke tempat khusus.

"Kalau dia merasa terancam kita perlu bawa shelter agar dia aman," jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun, ancaman yang didapat oleh seorang perawat di Puskesmas Kedawung Sragen terjadi pada Jumat (29/5/2020) pagi melalui pesan Whats App.

Baca juga: Ini Alasan Ketua RT Tolak Pemakaman Perawat di Semarang

Peristiwa itu terjadi usai perawat melakukan pemeriksaan terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Usai pemeriksaan itu, pasien merasa dikucilkan oleh warga di lingkungan rumahnya.

Hal itu, diduga membuat pelaku mengancam dan mengintimidasi salah satu petugas puskesmas.

Baca juga: Seorang Ayah Setubuhi 2 Anak Tirinya hingga Hamil, Terbongkar Saat Ditanya Nenek

 

(Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com