Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersesat di Permukiman, Ambulans Pasien Covid-19 Diamuk Massa, Ini Kronologinya

Kompas.com - 27/05/2020, 18:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gara-gara tersesat saat menuju ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr J Leimena Ambon, sebuah mobil ambulans yang membawa pasien corona atau Covid-19 diamuk massa.

Peristiwa tersebut terjadi saat ambulans tersebut melintas di sekitar Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Rabu (27/5/2020).

“Mobil itu lewat Rumah Tiga Pantai dan tidak tahu jalan ke rumah sakit jadi warga khawatir karena kaca mobil terbuka dan terlihat sopir dan petugas medis memakai APD lengkap, jadi warga mengamuk,” kata Viktor Pattikawa, salah satu warga setempat, kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Cerita di Balik Pemburu Rusa Tersesat 5 Hari di Hutan, Beras Tinggal Segenggam dan Kondisi Lemas

Menurut Viktor, warga yang panik tidak sampai merusak mobil tersebut. Setelah berhasil ditenangkan, mobil itu lalu diantar melalui jalan alternatif menuju rumah sakit yang baru beroperasi untuk menangani pasien Covid-19 tersebut.

“Tadi teman saya itu namanya Toni yang mengantar mobilnya ke rumah sakit setelah tersesat tadi,” kata dia.

 

Baca juga: Fakta Maling Tak Sadar Masuk Ruang Isolasi Corona, Terekam CCTV hingga Curi 2 Ponsel

 

Mobil Ambulans milik RSUD dr Haulussy Ambon memilih parkir di ruang parkir RSUP dr J Leimena setelah membawa pasien Covid-19 ke rumah sakit tersebut, Rabu (27/5/2020). Mobil ambulans ini sendiri sempat tersesat dan diamuk warga di kawasan Rumah Tiga, Kecamatan Teluk AMbonKOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Mobil Ambulans milik RSUD dr Haulussy Ambon memilih parkir di ruang parkir RSUP dr J Leimena setelah membawa pasien Covid-19 ke rumah sakit tersebut, Rabu (27/5/2020). Mobil ambulans ini sendiri sempat tersesat dan diamuk warga di kawasan Rumah Tiga, Kecamatan Teluk AMbon

Viktor menjelaskan, saat kejadian itu, dirinya dan sejumlah warga tengah membahas masalah terkait jalur evakuasi pasien Covid-19 menuju RS J Leimena.

“Kami sedang membahas masalah tersebut pas ada mobil ambulans yang lewat jadi warga mengamuk. Seharusnya koordinasi dulu karena kami tidak ingin mobil ambulans yang membawa pasien lewat sini, tapi lewat jalur alternatif,” ungkap dia.

Setelah kejadian itu, warga berharap tidak ada lagi mobil ambulans yang mengangkut pasien corona melintas di desa mereka.

“Kami khawatir karena banyak anak-anak yang bermain di sini, jadi kami berharap kejadian ini tidak terjadi lagi,” kata dia.

(Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com