Update Corona Gresik: Total 67 Kasus Positif, Paling Banyak di Kecamatan Menganti

GRESIK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gresik mengumumkan tambahan delapan kasus positif Covid-19 pada Rabu (20/5/2020).

Kasus positif di Gresik terus meningkat meski penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah memasuki tahap kedua.

Kepala Dinas Gresik Saifudin Ghozali mengatakan, separuh dari delapan kasus baru itu berasal dari klaster Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya.

"Ada penambahan delapan konfirmasi positif hari ini," kata Ghozali melalui keterangan resmi, Rabu.

Selain dari klaster Pabrik Rokok Sampoerna, terdapat pasien positif Covid-19 yang tertular dari klaster Surabaya.

Baca juga: Viral, Video Pria Jual Blender Sambil Menangis di Pinggir Jalan karena Tak Punya Uang Beli Beras

"Untuk delapan kasus positif hari ini, empat berasal dari klaster Sampoerna, tiga dari R2 atau transmisi dan satu dari klaster Surabaya," jelasnya.

Ghozali memerinci sebaran kasus baru tersebut. Terdapat enam kasus dari Kecamatan Kebomas, di antaranya, tiga kasus dari Desa Kebomas, satu kasus dari Desa Indro, satu kasus dari Desa Singosari, dan satu kasus dari Desa Randuagung.

Sedangkan dua kasus lainnya berasal dari Desa Menganti, Kecamatan Menganti.

Tambahan itu membuat kasus positif Covid-19 di Gresik menjadi 67. Rinciannya, 48 orang dirawat, tujuh meninggal, dan 12 sembuh.

Sebanyak 67 kasus itu tersebar di beberapa kecamatan. Seperti, 21 kasus di Kecamatan Menganti, 14 kasus di Kecamatan Kebomas, 10 kasus di Kecamatan Driyorejo, enam kasus di Kecamatan Manyar, dan lima kasus di Kecamatan Benjeng.

Lalu, terdapat masing-masing tiga kasus di Kecamatan Duduksampeyan dan Sidayu. 

Baca juga: UPDATE: 693 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 26 Provinsi, Jabar dan Jatim Tertinggi

Kemudian, terdapat dua kasus di Kecamatan Gresik Kota dan masing-masing satu kasus di Kecamatan Dukun, Kedamean, dan Cerme.

Hingga Rabu, terdapat 225 orang tanpa gejala (OTG), 1.161 orang dalam pemantauan (ODP), dan 196 pasien dalam pengawasan (PDP) di Gresik.

Sebanyak 51 PDP masih diawasi dan 137 PDP telah selesai diawasi.