KOMPAS.com- Polres Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dan Kejaksaan Negeri Jambi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan I, siswi SMP yang ditemukan tinggal kerangka di perkebunan sawit.
Dalam rekonstruksi yang dilaksanakan Selasa (12/5/2020) itu, ada 22 adegan yang diperagakan. Termasuk adegan menuju tempat pembunuhan yang diklaim oleh tersangka dipilih secara spontan.
Pengakuan tersangka, awalnya dirinya tak berniat membunuh korban.
Reka adegan tersebut dipimpin Kasatreskrim Polres Tanjabbar AKP Jan Manto Hasiholan dan Kasi Pidum Kejari Tanjabbar Novan Harpanta.
Rekonstruksi juga dihadiri Kepala Kajari Tanjabbar Tri Joko dan Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro.
Baca juga: Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelaku Tertangkap dari Like Facebook Korban
Mereka berjanji bertemu di pinggir jalan di Kecamatan Bentara, Kabupaten Tanjabbar sekitar pukul 14.00 WIB.
FR menggunakan sepeda motornya, sedangkan I juga menaiki sepeda motornya sendiri.
Dari titik awal bertemu, mereka menuju ke perkebunan kelapa sawit sekitar 30 menit kemudian.
Tersangka dan korban lalu masuk ke areal perkebunan hingga berjalan sekitar 500 meter.
Pengakuan tersangka, dia baru sekali masuk ke area tersebut saat membunuh I. FR mengklaim lokasi pembunuhan dipilih secara spontan.
"Saya baru sekali ke sini, kalau lewat sini sering," kata F menjawab pertanyaan Kasipidum Kejari Tanjab Barat, Novan Harpanta, yang hadir dalam rekonstruksi tersebut, seperti dilansir Tribun Jambi.
Pertemuan itu, kata FR, dilakukan untuk membicarakan utang korban kepadanya sebanyak Rp 250.000,00.
"Awalnya saya ajak ketemuan dak jadi, seminggu di-chatting dak dibalas-balas. Jadi kemudian saya ngomong gini. Ketemuan aja, ngomong baik-baik. Iya dia (korban) nurut aja saya ajak ke sini," ungkap dia.