TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang bekas relawan tenaga medis tercatat sebagai pasien baru yang terjangkit virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Heru Suharto.
Menurut dia, pasien tersebut baru pulang kampung ke Tasikmalaya, setelah sebelumnya menjadi relawan tenaga medis corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Jakarta.
Baca juga: Youtuber Ferdian Paleka Bisa Berpindah Kota Saat PSBB, Ini Kata Polisi
Dengan demikian, total pasien positif corona di Kabupaten Tasikmalaya menjadi 2 orang yang saat ini dikarantina di ruang isolasi RSUD SMC Tasikmalaya.
"Awalnya hasil rapid test non-reaktif, tapi swabnya belum keluar. Dia pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, sebelum diketahui positif hasil swab," kata Heru kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).
Sebelum diketahui hasil swab, pasien tersebut sempat beraktivitas seperti biasa sebagai pemilik apotek dan sempat berinteraksi dengan masyarakat yang datang.
Baca juga: Satpol PP Tasikmalaya Tutup Paksa Pertokoan Selain Jual Bahan Pokok
Setelah beberapa hari pasien berada di Tasikmalaya, baru diketahui hasil swab langsung dari Kementerian Kesehatan yang menyatakan pasien positif corona.
"Kami langsung bawa pada malam hari di rumahnya di Kecamatan Salawu untuk isolasi di RS SMC. Kami pun lakukan tracing siapa saja yang kontak erat dan langsung lakukan rapid test kepada 8 orang, hasilnya non-reaktif semua," kata dia.
Heru mengimbau agar warga di sekitar rumah pasien melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Pihaknya juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar wilayah itu.
"Kita sudah lakukan tindakan dan penelusuran tracing-nya. Semuanya non-reaktif sesuai hasil rapid test," kata Heru.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Medan, Surat Cinta Diduga untuk Hilangkan Jejak
Berdasarkan informasi dari warga lainnya, pasien sempat menjalani menjalani tes swab massal di Jakarta. Namun hasilnya belum keluar.
Pasien tersebut kemudian pulang kampung ke Tasikmalaya dengan alasan akan mengisolasi diri secara mandiri di rumahnya.
Namun, sebelum hasil tes swab keluar, pasien sempat beberapa hari membuka praktik medisnya dengan banyak masyarakat yang berobat.
"Banyak warga yang periksa di apoteknya. Balita juga ada sempat periksa di sana," ujar Yusup, salah satu warga setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.