Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Merah, 14 Kecamatan Jadi Fokus Pengawasan Corona di Bandar Lampung

Kompas.com - 05/05/2020, 23:17 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 14 kecamatan menjadi fokus pengawasan setelah Kota Bandar Lampung dinyatakan zona merah penyebaran virus corona.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lampung, Reihana mengatakan, 14 kecamatan itu menjadi fokus pengawasan karena jumlah pasien positif di Kota Bandar Lampung berasal dari kecamatan tersebut.

"Ada 14 kecamatan yang merupakan asal domisili pasien positif. Bahkan, ada satu kecamatan yang pasien positifnya paling banyak," kata Reihana dalam video conference, Selasa (5/5/2020) malam.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 5 Mei 2020

Data per 5 Mei 2020, jumlah pasien positif di Kota Bandar Lampung mencapai 29 orang dengan empat pasien meninggal dunia.

Berdasarkan peta sebaran situs covid19kotabandarlampung.go.id, kecamatan yang paling memiliki pasien positif, yakni Kecamatan Langkapura dengan lima orang pasien.

Kemudian di Kecamatan Teluk Betung Timur sebanyak empat pasien.

Selanjutnya, di Kecamatan Kedamaian terdapat tiga orang pasien dan dua di antaranya telah meninggal dunia.

Lalu Kecamatan Enggal memiliki tiga pasien positif corona.

Sedangkan 10 kecamatan lainnya adalah Kecamatan Tanjung Karang Pusat, dua orang pasien dan satu diantaranya meninggal dunia.

Kecamatan Sukarame 2 positif, 1 meninggal dunia. Di Kecamatan Labuhan Ratu, 2 positif dan Kecamatan Rajabasa 2 positif.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bandar Lampung Hari Ini, 5 Mei 2020

Kecamatan Kedaton, Kemiling, Teluk Betung Selatan, Tanjung Karang Timur, Bumi Waras, dan Panjang masing-masing memiliki satu orang pasien positif.

"Diharapkan aparat tingkat kecamatan hingga RT bisa lebih tanggap. Jaga physical distancing dan wajib menggunakan masker," kata Reihana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com