Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta "Prank" YouTuber Ferdian Paleka, Rumah Didatangi Warga dan Video Dihapus

Kompas.com - 04/05/2020, 13:32 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi prank atau candaan YouTuber asal Bandung Ferdian Paleka terhadap beberapa para transgender menuai kecaman.

Sejumlah warga bahkan sempat mendatangi kediaman Ferdian di wilayah Bojong Koneng, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (4/5/4040) malam.

Sementara itu, menurut pengakuan korban, S (39), dirinya marah dan kaget saat melihat isi bingkisan dari YouTouber tersebut ternyata berisi touge busuk.  

Tak hanya S, salah satu rekan S berinisial D, juga mengalami kejadian serupa. Dirinya menerima bingkisan berisi batu. S dan D pun melaporkan Ferdian ke Mapolrestabes Bandung.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kaget dan marah

S menceritakan, peristiwa itu terjadi Kamis (30/5/2020) dini hari. Saat itu, dia dan beberapa rekannya tengah mangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Kota Bandung.

Lalu, sebuah mobil lewat dan berhenti di depannya. Pelaku lalu memanggilnya.

"Katanya mau ngasih bagi-bagi rezeki, terus aku manggil temen aku kata dianya nanti satu-satu dulu takut cenah," katanya ditemui di Mapolrestabes, Senin (4/5/2020) dini hari.

S tanpa rasa curiga, merasa senang saat tahu ada yang memberi bantuan sembako.

Namun, setelah dibuka, S kecewa karena isi bingkisan tersebut berisi taoge busuk.

"Terus aku nyamperin terus dia kasih bingkisan udah gitu aku bawa terus ini temen saya dikasih satu, dia pergi dan aku buka tiba-tiba itu taoge busuk," tuturnya.

2. Lapor ke polisi

Merasa diperlakukan tak manusiasi, S pun akhirnya melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolrestabes Bandung.

S mengaku sudah berharap banyak saat pelaku datang dan memberikan bingkisan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, S dan teman-temannya sering mendapat bantuan.

"Pas ngebuka kaget dan sedih lah. Marah. Gak menyangka soalnya kan bulan puasa dulu kan suka dikasih, itu kan di dalamnya ada kemeja, sarung, kayak gitu. dah gitu dibuanglah (bingkisan) itu kesitu, barang buktinya mungkin diambil tukang rongsokan," kata S.

 

3. Video dihapus

Dalam video yang sempat beredar, Youtuber Ferdian Paleka dan teman-temannya tampak memperlihatkan beberapa bingkisan yang disimpannya didalam mobil.

Setelah itu, Ferdian dan tempatnya juga terlihat mengorek-ngorek tempat sampah.

Kemudian, mereka berkendara dengan menggunakan mobil untuk mencari membagikan bingkisan berisi sampah itu kepada para transgender yang tengah mangkal di pinggiran jalan Kota Bandung.

Setelah menjadi viral, video tersebut sudah dihapus di YouTube Ferdian dan Instagramnya.

 

4. Berisi batu 

Kejadian serupa pun dialami korban D (56), saat itu D tengah bersama S. Saat itu, D yang berharap dirinya mendapat bantuan sembako, ternyata setelah dibuka berisi batu.

"Nah yang aku mah pas dibuka batu paving blok satu buah," kata D.

Setelah itu, D mengaku sedih mendapat perlakuan itu. Dirinya bahkan sudah  mendoakan pelaku sesuatu yang baik.

"Sedih banget tadinya saya udah mendoakan dia yang baik-baik, terus dapetnya yang gitu malah jadi 100 persen berbalik," kata D.

5. Datangi rumah YouTuber

Aksi Ferdian dan teman-temanya memicu kemarahan sejumlah warganet dan masyarakat. 

Pada Minggu (4/5/4040) malam, sejumlah warga menggeruduk kediaman YouTuber Ferdian Paleka.

Namun, berdasar informasi yang diperoleh, namun pemuda dalam video itu tidak ada di rumahnya. Setelah itu, para korban aksi prank langsung melapor Mapolrestabes Bandung.

(Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Aprillia Ika) 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com