Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 13 Tahun Dicabuli di Bukit Cinta, Diancam Dibunuh

Kompas.com - 29/04/2020, 15:05 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - R (13), seorang gadis di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, menjadi korban pencabulan pria berinisial B (27).

Peristiwa yang menimpa R itu terjadi di Bukti Cinta Labuan Bajo, Sabtu (25/4/2020), pukul 23.00 Wita.

Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, Iptu Ridwan menuturkan, B yang tinggal di sebuah indekos di Kota Labuan Bajo itu, mencabuli korban secara paksa dan mengancam korban dengan kunci motor yang ditodong ke leher korban.

Korban pun ketakutan dan pasrah demi keselamatan diri.

Baca juga: Rencana Gugurkan Janin, Wanita di Palembang Dicabuli Dukun dengan Modus Ritual 

Ridwan menerangkan, kronologis kejadian, pelaku yang merupakan kenalan dari korban, mengajak korban ke luar rumah untuk menuju sebuah indekos untuk sebuah kegiatan bersama sejumlah rekannya.

Kemudian, pelaku meminta izin kepada kakak laki-laki korban dan berjanji akan mengantar korban kembali ke rumah sebelum pukul 21.00 Wita.

Setelah itu, korban pun mengikuti pelaku dan saat pukul 21.00 Wita, korban meminta untuk pulang kepada pelaku.

Pelaku memenuhi permintaan korban untuk pulang, tetapi, dalam perjalanan pulang, pelaku malah mengajak korban untuk jalan-jalan ke TPI Labuan Bajo dan sempat membelikan cemilan untuk korban.

Pelaku berhenti di sebuah kios dan memberikan uang sebesar Rp 20.000 kepada korban untuk membeli jajan dan camilan.

Uang kembalian dari belanja sebesar Rp 10.000 diberikan juga kepada korban.

 

Pelaku yang harusnya mengantarkan korban ke rumahnya ternyata membawa korban ke Bukit Cinta dengan dalih ingin mengajak korban berjalan-jalan.

Saat di jalan di Bukit Cinta, pelaku membelokkan sepeda motornya ke jalan setapak kecil dan masuk ke dalam ke areal lapang.

Pelaku menghentikan sepeda motornya di bawah pohon. Saat itu pelaku mengatakan bahwa hanya duduk-duduk saja di bawah pohon itu.

Di bawah pohon itu, pelaku menceritakan kisah cintanya dengan sang isteri kepada korban.

 

Diancam dibunuh

Korban tidak menggubris dan tiba-tiba pelaku menidurkan korban di tanah dan mencekik leher korban.

"Pelaku menekan leher korban menggunakan kunci motor dan mengatakan kalau korban teriak akan dibunuh oleh pelaku," kata Ridwan, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu siang.

Ridwan melanjutkan, korban yang tak berdaya hanya pasrah. Pelaku pun melancarkan aksinya dengan mencabuli korban.

Usai mencabuli korban, pelaku lalu meminta korban untuk naik motor untuk kembali ke rumahnya.

Baca juga: Siswi SD Dicabuli di Bukit Cinta Kupang oleh Kenalan dari Medsos

Ridwan mengatakan, dalam perjalanan pulang sempat meminta kepada pelaku agar diantarkan ke rumah sakit terdekat karena merasa sakit.

Mendengar permintaan korban, pelaku pun kembali mengancam korban agar tidak menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada siapapun.

"Pelaku terus mengancam korban jika ke rumah sakit atau polisi. Korban pun ketakutan dan hanya mengiyakan saja perkataan pelaku," kata Ridwan.

Korban yang sudah tidak berdaya malah diturunkan di indekos yang sebelumnya dijadikan tempat untuk berkumpul dan melakukan kegiatan.

Alhasil, korban terpaksa berjalan kaki dengan rasa sakit setelah dicabuli. Korban tiba di rumahnya tengah malam.

Korban akhirnya menceritakan peristiwa tersebut kepada kakaknya.

 

Kakak kandung korban yang mendengarkan peristiwa yang menimpa adiknya tersebut tidak terima dan langsung mendatangi Mapolres Mabar untuk melaporkan kejadian tersebut. 

Kepolisian tengah memburu pelaku yang mencabuli gadis 13 tahun di Bukit Cinta Labuan Bajo itu. 

Baca juga: Cacing yang Muncul dalam Jumlah Banyak di Bali Berakhir Jadi Makanan Bebek

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus itu yakni motor dan pakayan pelaku. 

Pelaku diduga telah melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran oleh Tim Buser Sat Reskrim Polres Mabar. 

Setelah melakukan pemeriksaan awal terhadap korban, selanjutnya menjalani visum et repertum.

Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah pihak sebagai saksi petunjuk dalam kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com