Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Medis Jadi Korban Pasien Tak Jujur, Pemprov Jabar: Kami Hanya Bisa Mengimbau Warga

Kompas.com - 24/04/2020, 13:40 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berli Hamdani mengatakan, masyarakat yang berobat ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan agar jujur menyampaikan segala keluhan kesehatan dan riwayat penyakit kepada petugas medis.

Hal itu dikatakan Berli terkait kasus 51 petugas dan tenaga kesehatan di RSUD Kota Bogor yang dinyatakan reaktif Covid-19.

Padahal, mereka bekerja di layanan farmasi, rawat jalan, dan petugas kebersihan.

Saat ini mereka tengah diisolasi mandiri di salah satu hotel di Kota Bogor sembari menunggu hasil swab test.

"Termasuk riwayat perjalanan dan pernah atau tidak pernah melakukan kontak dengan yang diketahui positif Covid-19. Sekarang ini sifatnya masih imbauan, tapi yang terpenting adalah agar masyarakat berani jujur menyampaikan informasi terkait Covid-19,” ucap Berli, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: Pasien Covid-19 Tak Jujur, 18 Tenaga Medis di Bengkulu Harus Diisolasi

Tenaga medis harus tetap waspada

Selain itu, Berli juga mengingatkan kepada petugas untuk tetap waspada dan menerapkan protokol keamanan kesehatan.

“Patuhi protokol keamanan dan pengamanan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta senantiasa waspada terhadap berbagai potensi penyebaran virus Covid-19 dari sumber yang tidak diduga," ungkapnya.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari Covid1-9 di Jawa Barat terus bertambah. Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) Jumat (24/4/2020), jumlah pasien sembuh berjumlah 87 orang, melampaui angka kematian yang saat ini berjumlah 74 orang.

Adapun pasien positif hingga kini tercatat sebanyak 784 orang. Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) 10.425 orang, Pasien dalam Pengawasan (PDP) 2.141 orang.

Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Tak Jujur di Cirebon hingga 21 Tenaga Medis Diisolasi

PSBB di Karawang dan Sukabumi

Terkait rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah lainnya di Jabar, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, PSBB untuk wilayah Karawang dan Sukabumi sedang dikaji.

Daud tetap mengimbau kepada masyarakat yang menjalankan PSBB agar tetap mematuhi aturan guna menekan potensi penyebaran.

Kepada warga di daerah Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya yang menjalankan PSBB serta di wilayah lain selama pandemi Covid-19 ini belum berakhir, Daud pun mengajak agar semua tetap patuh terhadap protokol kesehatan. 

Di antaranya physical maupun sosial distancing, menjalankan pola hidup bersih sehat, cuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan tetap tinggal di rumah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com