Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Usia 3 Pekan Menangis Darah, Awalnya Keluarkan Kotoran Mata

Kompas.com - 18/04/2020, 16:57 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang bayi berusai tiga pekan di Samarinda, Kalimantan Timur, mengeluarkan air mata darah.

Siska Asmita, ibunda dari bayi ini menceritakan, saat lahir pada 28 Maret 2020, kondisi anaknya dalam keadaan sehat.

Bayi itu lahir di bidan praktik di Jalan Antasari, Samarinda.

Baca juga: Kisal Viral Guru Avan, Datangi Satu Per Satu Rumah Murid untuk Mengajar di Tengah Pandemi Corona

Dua pekan setelah lahir, mata anaknya mengeluarkan kotoran. Siska kemudian berkonsultasi lagi dengan bidan itu.

Menurut bidan tersebut, seperti ditirukan Siska, tidak ada masalah dari kotoran yang keluar.
Hal itu karena saluran air mata bayi belum terbentuk sempurna.

Karena itu, air mata bayi tidak dapat keluar dengan baik sehingga menyebabkan kotoran keluar.

“Sempat diberi obat salap dan membaik,” kata Siska saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Dia kembali membawa anaknya ke bidan pada 14 April 2020 untuk jadwal vaksin.

Setelah disuntik, bayinya menangis kencang.

 

“Waktu saya lihat matanya merah banget, sambil keluar darah,” tutur Siska.

Baca juga: Jual Babi untuk Tiket Pulang Anak, Malah Diusir Warga karena Dianggap Bawa Virus Corona

Bidan menyarankan agar siska membawa anaknya ke dokter spesialis anak.

Karena kendala dana, Siska tak kunjung membawanya anaknya ke dokter untuk mengetahui pasti penyebab air mata darah itu.

Beberapa waktu lalu, dia mendapat informasi dari tantenya, ada klinik kesehatan gratis di Baznas Provinsi Kalimantan Timur di Jalan Harmonika, Samarinda.

Setelah mengurus semua persyaratan KK, KTP, dan surat keterangan tidak mampu dari RT setempat, Siska membawa bayinya ke klinik gratis tersebut, Jumat (17/4/2020).

Setelah diperiksa dokter umum, diduga air mata darah itu karena ada pembuluh darah yang pecah di mata anaknya.

Sehingga saat bayi tersebut menangis kencang, darah keluar.

“Kami disarankan oleh dokter umum bawa ke dokter spesialis anak,” ujar Siska.

Saat ini warga Jalan M Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, ini masih menunggu arahan lanjutan dari dokter umum ke dokter spesialis anak untuk memeriksa mata bayinya.

“Sampai sekarang saat menangis kencang, pasti keluar darah. Kalau menangisnya pelan-pelan tak keluar darah,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com