Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bripka Jerry, Polisi yang Sukarela Makamkan Jenazah Pasien Covid-19, Dapat Penghargaan

Kompas.com - 14/04/2020, 11:31 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abbast mengatakan, aksi kemanusian Bripka Jerry Tumundo menjadi kebanggaan seluruh personil kepolisian.

Dikatakan Jules, personil Polda Sulut serta Polres dan jajaran sangat mengapresiasi pelaksanaan tugas Kanit Reskrim Polsek Dimembe Bripka Jerry Tumundo.

"Di mana, Bripka Jerry telah melaksanakan tugas melebihi kewajiban tugas pokok kepolisian pada saat pemakaman korban Covid-19," kata Jules saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (14/4/2020) siang.

Baca juga: Kapolri Beri Hadiah Sekolah bagi Bripka Jerry yang Makamkan Jenazah Pasien Covid-19

Hal ini sangat membanggakan bagi seluruh personil kepolisian di tengah pandemi Covid-19.

"Namun Bripka Jerry mampu melakukan tugas kemanusiaan yang luar biasa. Salut dan respek," ujarnya.

Di samping penghargaan dari Kapolda Sulut Royke Lumowa berupa piagam penghargaan, Bripka Jerry juga dapat penghargaan dari Kapolri yaitu kemudahan mengikuti pendidikan SIP tahun 2021.

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis sebelumnya melakukan video call dengan Bripka Jerry, pada Senin (13/04/2020).

Bripka Jerry menjadi relawan menguburkan jenazah pasien virus corona di Minahasa Utara, Jumat (10/4/2020) lalu.

Saat itu, Bripka Jerry ikut mengawal jenazah dibawa ke lahan pekuburan.

Bripka Jerry mengambil inisiatif dengan turun langsung membantu menguburkan dengan memakai alat pelindung diri (APD), dibantu sopir ambulans, anak almarhumah dan kepala lingkungan. Mereka langsung melakukan proses pemakaman jenazah.

Juru bicara Satgas Covid-19 Sulut Steven Dandel sebelumnya mengatakan, pemakaman pasien positif di Minahasa Utara sedikit ada insiden.

"Terjadi miskomunikasi antara Dinas Kesehatan Sulut, RSUP Kandou, dan Dinkes Minut. Di mana, Dinkes Minut salah tangkap, mereka pikir yang selenggarakan (pemakaman) dari RSUP Kandou, semestinya ditangani bersama, RSUP Kandou hanya bawa jenazah," jelas Steven.

Menurut dia, ini harus dikoreksi ke depan.

"Dinkes kabupaten dan kota harus lebih siap lagi, harus dibentuk posko, sehingga ketika ada peristiwa atau perkembangan bisa bergerak cepat dan mengantisipasinya," ujar Steven.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com