KOMPAS.com - Mulyono, driver ojek online (ojol) asal Banyumas, Jawa Tengah, tak ingin penumpang yang menipunya dihakimi bahkan dianiaya. Dia pun memaafkan penumpang tersebut.
Hal itu terungkap setelah dirinya mendengar informasi bahwa penumpang yang kabur usai diantar Mulyono dari Terminal Purwokerto ke Solo.
Seperti diketahui, penumpang berjenis kelamin laki-laki yang mengaku asal Solo itu tak membayar harga kesepakatan sebesar Rp 700.000 usai diantar ke Solo.
"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya. Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja. Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," ujar Mulyono.
Baca juga: Pesan Pengemudi Ojol untuk Penumpang yang Menipunya Setelah Diantar dari Purwokerto ke Solo
Mulyono lalu menceritakan, selama perjalanan mengantar penumpang tersebut, kurang lebih sekitar 5 jam, Mulyono mengaku sempat khawatir tak akan dibayar.
Namun, penumpang tersebut mencoba meyakinkan akan dibayar oleh istrinya saat tiba di rumah.
"Waktu itu penumpangnya bilang terus terang katanya akan dibayar di rumah, istrinya yang akan membayar. Saya sempat meminta nomor telepon istrinya, tapi katanya tidak hafal, dia juga tidak bawa HP," kata Mulyono.
Tak hanya itu, Mulyono juga sempat tersentuh saat tahu penumpangnya minta dibelikan uang untuk beli minum.
Akhirnya, dia rela memberi uang Rp 20.000 kepada penumpang untuk membeli botol mineral. Satu botol untuknya, dan satu lagi untuk penumpang tersebut.
Mulyono pun mengakui sempat curiga jika tak dibayar. Dirinya bahkan sempat meminta penumpang tersebut untuk melanjutkan perjalanan dengan bus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.