Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggap Dampak Ekonomi Corona, Kepri Gratiskan SPP untuk SMA, SMK dan SLB

Kompas.com - 06/04/2020, 16:15 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto terus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang meringankan beban masyarakat terkait tanggap corona di Kepri.

Mulai April 2020 ini, hingga tiga bulan ke depan, pembayaran SPP untuk SMA, SMK dan SLB negeri digratiskan.

Bahkan Dinas Pendidikan Kepri diminta menuntaskan teknisnya dan segera dilaksanakan.

“Kebijakan ini harus langsung dieksekusi. Kebijakan-kebijakan yang dibuat harus semakin meringatkan masyarakat. Terlebih dalam kondisi saat ini,” kata Isdianto usai menghadiri peresmian Rumah Sakit Darurat Corona di Pulau Galang, Senin (6/4/2020).

Baca juga: 1 Pasien Corona di Kepri Punya Riwayat Perjalanan ke Bekasi

Sebelumnya, Isdianto fokus membantu tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien-pasien terdampak Covid-19.

Isdianto langsung memberikan insentif untuk dokter, perawat dan tenaga penunjang lainnya, bahkan sudah diserahkan secara simbolis.

Dengan pembebasan pembiayaan SPP ini, Isdianto berpesan agar pelajar semakin fokus belajar di rumah dan tidak berkeliaran diluar rumah.

Aktivitas-aktivitas belajar, baik tugas maupun googleclasroom tetap ditingkatkan guna pengetahuan anak-anak.

"Jadi fokus saja belajar dan tidak perlu memikirkan harus membayar uang SPP tiap awal bulan hingga Juni 2020 mendatang," terang Isdianto.

Baca juga: Ganjar Mulai Antisipasi Dampak Ekonomi akibat Wabah Virus Corona

 

Fokus penanganan dampak ekonomi akibat corona

Lebih jauh Isdianto mengatakan, saat ini dirinya fokus pada penanganan dampak ekonomi terutama agar dunia usaha daerah masing masing tetap hidup.

Fokus itu antara lain pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok dalam rangka menjaga ketahanan pangan daerah dan menekan dampak panic buying.

Pemberian insentif berupa pengurangan atau pembebasan pajak daerah, Perpanjangan waktu kewajiban perpajakan dan kewajiban pembayaran dana bergulir.

Serta pemberian stimulus berupa penguatan modal usaha kepada pelaku UMKM dan mikro yang terkena langsung dampak ekonomi akibat Covid-19.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Dampak Ekonomi Virus Corona Lebih Serius daripada Krisis Ekonomi 2008

Sejak awal pun, Isdianto sudah merancang penyediaan Jaring Pengaman Sosial atau Sosial Safety Net. 

Yaitu Pemberian Hibah atau Bansos dalam bentuk uang dan atau barang kepada masyarakat yang terdampak atau memiliki risiko sosial akibat corona.

Seperti keluarga miskin, pekerja sektor informal atau harian dan masyarakat lainnya yang memiliki resiko sosial akibat terdampak Covid-19.

"Agar semua ini berjalan lancar dan maksimal, sampai saat ini kami masih menunggu data dari daerah,” pungkas Isdianto.

Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Antisipasi Dampak Ekonomi akibat Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com