Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 7 April 2020, Hanya 1 Penerbangan Jakarta - Pangkalpinang

Kompas.com - 06/04/2020, 11:08 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pembatasan jumlah penerbangan di Kepulauan Bangka Belitung mulai diberlakukan terhitung 7 April hingga 21 April 2020.

Dalam satu hari, hanya diperbolehkan satu maskapai beroperasi dengan rute Jakarta - Pangkalpinang - Jakarta.

Komandan Gugus Tugas Covid-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, penerbangan dibatasi setelah seluruh forum komunikasi pimpinan daerah berdialog dengan pihak maskapai.

Baca juga: Masuk ke Kota Padang Wajib Gunakan Masker jika Tak Ingin Kena Denda

Hasil dialog tersebut juga telah disampaikan pada kementerian terkait.

"Sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19," kata Mikron saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Mikron menuturkan, selama pembatasan penerbangan, masing-masing maskapai bergantian melayani rute Jakarta - Pangkalpinang - Jakarta.

Baca juga: Jumlah Pasien Positif Corona di Sumsel Bertambah Jadi 16 Orang

Misalnya, pada penerbangan 7 April 2020, akan dilayani maskapai Garuda.

Selanjutnya, pada 8 April 2020, penerbangan akan dilayani Citilink.

Keesokan harinya, Nam Air, dilanjutkan Lion Air dan Sriwijaya Air pada hari-hari berikutnya.

 

Penutupan rute lain

Sedangkan, untuk rute Pangkalpinang - Belitung dan Pangkalpinang - Palembang, ditutup sementara.

Dengan adanya pembatasan penerbangan, jumlah arus penumpang dipastikan jauh berkurang dibanding hari-hari biasanya.

Baca juga: Kegigihan Napi Perempuan, Produksi Masker di Tengah Wabah Corona

Sebelumnya, rute Jakarta - Pangkalpinang - Jakarta dilayani rata-rata 10 penerbangan setiap harinya.

Saat ini, menurut Mikron, sebanyak 2 warga Pangkalpinang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Satu pasien sedang dirawat di RSUD Belitung.

Sementara, satu pasien lainnya telah meninggal dunia.

"Mudah-mudahan dengan segala daya dan upaya yang kita lakukan, tidak ada lagi penambahan kasus ini," ujar Mikron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com