Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Driver Ojol Ditinggal Kabur Pelanggan, Mengantar Purwokerto-Solo hingga Solidaritas Sesama Ojol

Kompas.com - 06/04/2020, 06:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Mulyanto (59), seorang driver ojek online (ojol) asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bernasib malang.

Pasalnya, ia menjadi korban penipuan oleh pelanggan yang memintanya untuk diantarkan dari Purwokerto hingga Solo atau dengan jarak sekitar 230 kilometer.

Bukannya mendapatkan upah seperti yang dijanjikan, pelangganya justru kabur setibanya di kota tujuan.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (4/4/2020).

Berikut ini fakta selengkapnya:

Dijanjikan upah Rp 700.000

ilustrasi uangThinkstock ilustrasi uang

Mulyanto mengaku, saat kejadian itu dirinya sedang mangkal di Terminal Purwokerto untuk menunggu pelanggan.

Kemudian, datang seorang pria dan meminta tolong kepadanya untuk diantarkan ke Solo.

Awalnya, ia sempat menolak. Mengingat jarak tempuh Purwokerto-Solo lumayan cukup jauh atau sekitar 230 kilometer.

Namun oleh pria tersebut, ia dijanjikan dengan upah sebesar Rp 700.000 setibanya di lokasi.

Di tengah himpitan ekonomi dan sepinya pelanggan, akhirnya ia menyanggupinya. Karena jarak tempuh cukup jauh, jasa antar tersebut tidak dilakukan secara online menggunakan aplikasi.

"Tawaran Rp 700 ribu deal dan saya antar," kata dia.

Baca juga: Hamil di Luar Nikah, Ibu Kandung Diduga Buang Bayinya ke Atap Rumah Tetangga

Ditinggal kabur saat di masjid

Ilustrasi masjid.shutterstock Ilustrasi masjid.

Setelah sepakat dengan tawaran itu, Mulyanto mengaku langsung mengantarkan pelanggannya itu.

Ia berangkat dari Purwokerto sekitar pukul 14.00 WIB dan tiba di Solo pada pukul 19.00 WIB.

Setelah tiba di Solo itu, pelaku kemudian meminta izin kepada Mulyanto untuk mampir ke masjid di kawasan Banyuanyar, Banjarsari, untuk shalat.

Namun setelah ditunggu di depan masjid beberapa saat, pelanggannya tersebut tak kunjung keluar.

Setelah diperiksa ternyata sudah kabur dan hanya meninggalkan sandalnya di teras masjid.

"Saya ditegur warga ditanya menunggu siapa, saya jawab menunggu penumpang, saya lihat dalam masjid ternyata sudah kabur," jelas dia.

Baca juga: Orangtua Siswi SMP Sempat Khawatir, Sebelum Anaknya Dibunuh dan Diperkosa Oknum Pembina Pramuka

Gerakan solidaritas driver ojol

Ilustrasi Ojol lihat HPKompas.com/Fathan Radityasani Ilustrasi Ojol lihat HP

Setelah mengetahui ternyata ditipu, saat itu juga ia hanya bisa pasrah. Bahkan bingung mau kembali pulang karena tak ada uang.

Ceritanya itu kemudian terdengar oleh para driver ojol di Solo.

Dalam waktu singkat, kemudian solidaritas ojol Solo Raya menghampirinya dan mengevakuasinya ke kantor Kelurahan Banyuanyar.

Salah satu koordinator ojol di Solo Anton mengatakan, setelah mendengar pengakuan dari Mulyanto tersebut pihaknya mengaku prihatin.

Baca juga: Usai Dibunuh, Jenazah Siswi SMP Disetubuhi Oknum Pembina Pramuka

Menyikapi kondisi itu, para driver ojol di Solo Raya kemudian berinisiatif mengumpulkan dana untuk membantu korban.

"Sudah terkumpul Rp 2.330.000 dari teman-teman ojol Solo dan langsung diberikan kepada yang bersangkutan," ungkapnya.

Tidak hanya diberi bantuan dana untuk pulang, para driver ojol Solo Raya juga mengantarkan Mulyanto secara estafet dari Solo-Klaten-Purwokerto.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Di Balik Musibah Ada Berkah, Beginilah Nasib Driver Ojol Sepuh yang Ditipu Usai Tempuh Jarak 230 Km

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com