Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Menyemprot Disinfektan, Petugas Malah Menemukan Jenazah

Kompas.com - 01/04/2020, 22:50 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Cilingga, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, digegerkan dengan temuan jenazah laki-laki, Rabu (1/4/2020).

Jenazah tersebut ditemukan tergeletak di depan pintu kamar mandi di rumahnya.

Tim gabungan dari Dinas Kesehatan dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya langsung mengevakuasi korban dengan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Baca juga: Hasil Rapid Test, 106 Orang Positif Corona di Tangerang dan Tangsel

Warga setempat enggan mendekati rumah korban, karena khawatir kematiannya disebabkan oleh virus corona atau Covid-19.

Jenazah laki-laki tersebut diidentifikasi sebagai Endin (51).

Menurut warga sekitar, Endin selama ini tinggal sendirian di rumah miliknya.

"Tadi pertama ditemukan oleh petugas penyemprotan disinfektan, bahwa adik saya, Endin sudah tewas tergeletak di depan pintu WC. Mereka kaget dan langsung melaporkan ke masyarakat lainnya," kata Nono (56) yang merupakan kakak korban.

Baca juga: Hasil Rapid Test, 300 Siswa Sekolah Polisi di Sukabumi Terpapar Corona

Akhirnya, penemuan jenazah tersebut dilaporkan kepada aparat kepolisian dan tim medis.

Petugas yang datang langsung melakukan pemeriksaan dan mengecek kondisi korban menggunakan APD lengkap.

Riwayat penyakit lain

Meski demikian, Nono meyakini bahwa adiknya itu tidak terjangkit virus corona.

Sebab, sebelumnya Endin diketahui memiliki riwayat penyakit bronkitis.

"Saya masuk saja sendiri, yang lain enggak berani. Karena saya tahu adik saya tidak terkena corona, tapi dulu sempat bronkitis," kata Nono.

Baca juga: Bupati Bogor: Ada ASN yang Gajinya Rp 2 Juta, Bagaimana Mau Dipotong?

Sementara itu, Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota Ipda Dedi Haryana mengatakan, diduga korban sudah meninggal sudah dua hari sebelum ditemukan.

Namun, polisi belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.

"Karena sudah mengeluarkan bau tak sedap. Karena situasi sekarang seperti ini musim corona, jadi warga sempat enggan mendekat," kata Dedi.

Setelah diperiksa oleh polisi dan tim medis, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com