MAGETAN, KOMPAS.com – Dua pasien meninggal positif virus corona yang dimakamkan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur memiliki riwayat menghadiri seminar di Kota Bogor.
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, tambahan 1 pasien positif virus corona meninggal merupakan warga Magetan yang bekerja di Jakarta dan memiliki riwayat ikut menghadiri seminar di Kota Bogor.
“KTP Magetan tetapi pekerjaan di Jakarta. Dan tertular sama (pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah yang meninggal positif virus corona) di kota di Jabar, ikut seminar tersebut,” ujarnya melalui pesan singkat Sabtu (28/3/2020) malam.
Suprawoto menambahkan, pasien meninggal positif corona juga memiliki riwayat penyait jantung.
Pasien yang dirawat di RSU Sidoarjo tersebut telah dimakamkan di Magetan pada Jumat (27/3/2020) kemarin.
“Yang bersangkutan ada penyakit bawaan jantung menurut info. Dikuburkan kermarin,” tambahnya.
Merujuk dari data di https://infocovid19.jatimprov.go.id/ jumlah pasien positif virus corona di Magetan menjadi 9 pasien, Pasien dengan Pengawasan (PDP) 8 orang dan Orang dengan Pengawasan (ODP) 39 orang.
Baca juga: Istri, Anak, Menantu, dan Cucu Positif Covid-19 di Magetan
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona lebih meluas, Pemerintah Kabupaten Magetan membuka 6 posko pengawasan di 6 pintu masuk perbatasan antarkota.
Setiap kendaraan yang lewat disemprot dengan disinfektan dan penumpang kendaraan dipantau suhu tubuhnya.
Pemerintah Kabupaten Magetan juga melakukan pembatasan jam operasional sejumlah toko di 2 kecamatan yang memiliki pasien positif corona.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.