Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2020, 12:38 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mendirikan posko terpadu guna mengantisipasi kedatangan para pemudik dari luar daerah.

Tiga posko didirikan di tiga titik yakni Terminal Secang (perbatasan Temanggung/Semarang), Muntilan (perbatasan Yogyakarta) dan Salaman (Perbatasan Purworejo).

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang Imam Bashori mengatakan, telah mengirimkan surat edaran kepada agen bus agar menginstruksikan sopir ketika melintas maupun masuk wilayah wajib ke terminal terlebih dahulu.

"Di terminal seluruh penumpang akan diperiksa dan didata. Mereka juga akan disemprot disinfektan oleh petugas," katanya dalam keterangas pers, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: Semua Pasien Positif Corona di Kota Malang Sembuh, Pengobatan dan Daya Tahan Tubuh Jadi Kunci

Hal tersebut, kata dia, merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan penularan virus corona (Covid-19).

Bupati Magelang Zaenal Arifin menjelaskan, telah menginstruksikan seluruh camat dan kepala desa agar pendatang mengisolasi mandiri dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat.

"Langkah-langkah terpadu dan pentingnya sinergi berbagai pihak untuk keselamatan bersama, mengingat akhir-akhir ini mulai banyak warga yang mulai berdatangan di Magelang dari luar daerah," ujarnya.

Meski demikian, Zaenal dengan tegas meminta warga Kabupaten Magelang yang berada di luar daerah atau negeri untuk tidak mudik ke Kabupaten Magelang terlebih dahulu sampai keadaan dinyatakan aman.

Baca juga: Rawat Pasien Covid-19, Kemenag Pinjamkan Asrama Haji di Sejumlah Daerah

Sementara itu, Camat Secang Budi Daryanto mengatakan, keberadaan posko sangat membantu mengingat Kecamatan Secang merupakan wilayah transit dari arah Temanggung maupun Semarang.

Selain memantau pemudik, posko ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk memeriksakan kesehatan diri.

"Ini sangat membantu kami di tengah ketakutan masyarakat terhadap virus corona, mereka bisa memeriksakan diri, khususnya masyarakat yang baru pulang dari luar daerah," ungkap Budi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com