Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2020, 12:22 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Tiga pasien positif corona atau Covid-19 di Kota Malang sudah dinyatakan sembuh. Artinya, untuk sementara ini tidak ada lagi pasien positif corona di Kota Malang.

Pasien sembuh pertama adalah seorang mahasiswa. Dia dinyatakan sembuh pada Senin (23/3/2020) setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Pasien sembuh kedua adalah perempuan lanjut usia (lansia) berusia 61 tahun yang menjalani perawatan di RSSA Kota Malang.

Sedangkan pasien sembuh ketiga adalah seorang siswi yang dirawat di Rumah Sakit Tentara Soepraoen Kota Malang.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Kota Malang Sembuh, Kuncinya Jaga Imunitas dan Patuh Aturan

Kedua pasien itu dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit pada Sabtu (28/3/2020) kemarin.

Humas Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu’arif mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan pasien sembuh dari corona. Salah satunya adalah treatment atau pengobatan dari masing-masing rumah sakit.

“Kalau itu kan treatment, penatalaksanaan itu semua ada di rumah sakit. Jadi sudah punya penatalaksanaan secara standar untuk pasien-pasien PDP (pasien dalam pengawasan) yang dirawat di rumah sakit,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (29/3/2020).

Berikutnya adalah faktor daya tahan tubuh atau imunitas pasien.

Menurut Husnul, ini salah satunya dipengaruhi oleh mental pasien. Pasien memiliki rasa optimistis untuk sembuh dari corona.

“Yang pertama tentu semangat dari yang bersangkutan (pasien),” katanya.

Kemudian, ada juga faktor dukungan dari keluarga.

Husnul mengatakan, dukungan dari keluarga ini dapat meningkatkan rasa optimisme pasien saat berjuang menghadapi Covid-19.

Rasa optimistis oleh pasien itu dapat memicu kenaikan daya tahan tubuh. Sedangkan, bekerjanya virus dalam tubuh pasien bergantung pada daya tahan tubuh pasien tersebut.  

“Kedua dorongan dari keluarga. Jadi selama dirawat keluarga memberikan support, keluarga juga memberikan dorongan, ini akan menimbulkan kepercayaan kepada yang bersangkutan. Nah, itu timbul imunitas daya tahan tubuhnya akan naik. Ini akan mempercepat proses reduksi virus yang ada di dalam tubuh itu,” jelasnya.

Baca juga: Kabar Baik, Semua Pasien Positif Corona di Kota Malang Dinyatakan Sembuh

Meski tiga pasien itu sudah dinyatakan sembuh, sampai saat ini pasien itu masih tetap dalam pemantauan. Pasien harus menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.

“Setelah dirasa oleh tim ahli klinis rumah sakit ini bisa untuk dipulangkan dan melakukan isolasi di rumah, kita yang bergerak untuk tetap melakukan physical distancing selama 14 hari setelah kepulangan dari rumah sakit. Sehingga pasien yang sudah dikategorikan sembuh ini tetap mempertahankan daya tahan tubuhnya. Dan juga kita pesankan untuk tetap menjaga sosial dan physical distancingnya,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com