MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah ledakan terjadi di komplek pertokoan Ramayana di Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
Polisi tidak menemukan adanya residu bahan peledak.
Dari rekaman suara wawancara yang diperoleh, Kapolrestabes Medan Kombes Pol JE Isir di lokasi kejadian mengatakannya kepada wartawan.
Dijelaskannya, pascaledakan upaya yang dilakukan kepolisian seperti biasa sesuai protap yang ada kita melakukan pengamanan di TKP.
Baca juga: Kisah Heroik 3 TNI, Jadi Korban Ledakan di Pom Bensin Mini Probolinggo saat Bantu Warga
Pihaknya meminta tim Jibom Satbrimob Polda Sumut untuk melakukan pengecekan dan sterilisasi. Pasca pengecekan tim Jibom, lanjutnya, dinyatakan steril.
"Tidak ada residu-residu bahan peledak. Ada tercium gas," katanya, Rabu (25/3/2020) sore.
Kemudian, dilakukan serah terima TKP dan dilakukan langkah-langkah yang melibatkan tim labfor dan tim identifikasi dari Polda Sumut yang saat ini masih melakukan penelusuran dan penyelidikan lebih lanjut.
Dikatakannya, ledakan bertitik tumpu berdekatan di stand Richeese dan Fountain.
Baca juga: Pom Bensin Mini Meledak, 49 Orang Alami Luka Bakar, 1 Meninggal
Sekaligus meminta ke pihak pengelola, lay out secara terpusat gas di dalam gedung dan juga Richeese maupun Fountain.
Dari hasil pengecekan di TKP, menurutnya, terlihat sekilas ada dugaan tersebut dan akan didalami.
Baca juga: Wabah Corona, Kebun Binatang Medan Sepi hingga Resmi Ditutup Sebulan
"Memang ada tabung gas yang sifatnya stand alone. Berarti ada tabung tas, ada jaringan pipa yang masuk ke sentra dapurnya ini yang lagi kita minta lay out-nya," katanya.
Dikatakannya, untuk sementara TKP akan ditutup untuk kepentingan penyidikan dan jika penyidikan sudah selesai, maka pihaknya akan mengumumkan (declare) penyidikan selesai.
"Soal waktu berapa lama ditutup, tak bisa saya pastikan. Tergantung penyidikan. Sejauh ini dari deteksi tim Jibom tak ada tanda-tanda residu bahan peledak," katanya.
Baca juga: Hasil Tracing, 205 Orang Pernah Kontak dengan 2 Pasien Positif Corona di Medan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.