Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bogor Tak Rela Stadion Pakansari Jadi Lokasi Tes Massal Covid-19 dan Tawarkan Solusi Lain

Kompas.com - 23/03/2020, 21:33 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melakukan tes massal Covid-19 sebagai langkah antisipasi penularan virus Covid-19.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya mendapatkan 1.000 alat rapid test yang didatangkan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Ade mengaku, sampai saat ini pihaknya masih menunggu alat pemeriksaan cepat virus corona baru itu.

Alat rapid test ini rencananya dilaksanakan paling lambat hari Rabu (25/3/2020) guna mendeteksi orang positif atau tidak terjangkit virus Covid-19.

"Belum ada kepastian dapat berapa, tapi semalam saya ditelepon gubernur bahwa kabupaten dapat 1.000 dan tergantung datangnya kapan juga. Jadi testnya paling cepat besok, paling lambat Rabu lah," kata Ade di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (23/3/2020).

Baca juga: 7 Warga Kabupaten Bogor Peserta Seminar MTA Dipastikan Negatif Covid-19

Menurutnya, alat rapid test tersebut akan diprioritaskan untuk orang dengan risiko (ODR) seperti paramedis yang terlibat dalam merawat pasien.

Ia menjelaskan, ODR ini merupakan keluarga atau orang yang pernah kontak dengan pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun pasien positif Covid-19.

"Dari jumlah itu kita prioritaskan dulu untuk yang memang benar-benar urgent, pertama adalah ODR seperti dokter dan perawat pasien," bebernya.

Ade menambahkan, kemudian untuk warga yang berstatus ODP dan PDP juga akan mendapatkan rapid test dan satu lagi lingkar dalam positif virus Covid-19.

Nantinya kata Ade, metode rapid test untuk ODR dan PDP akan dilaksanakan di sejumlah rumah sakit rujukan seperti RSUD Cibinong, Leuwiliang, Ciawi, Cisarua dan Cileungsi.

Sedangkan, untuk ODP dan lingkar dalam positif akan dilakukan dengan metode door to door.

Pemkab juga akan menggratiskan pemeriksaan cepat virus corona itu kepada warga Kabupaten Bogor jika ada kekurangan dari pihak Pemprov Jabar.

"Pelaksanaan kemungkinan kalau ODP kita bisa door to door ke rumah, dan PDP di RS karena masih dirawat di sana," terangnya.

Tak rela di Stadion Pakansari

Ketua DPW Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengakui, jumlah seribu alat rapid test tersebut jauh dari kebutuhan yang ada di Kabupaten Bogor.

Sehingga, kata Ade, Stadion Pakansari akan sulit dijadikan lokasi rapid test secara massal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com