JAYAPURA, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Papua berencana memberikan chloroquine kepada pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) virus corona.
Sebanyak 226.000 chloroquine kini sudah tersedia dan siap dikonsumsi.
Namun, hal tersebut hingga kini belum bisa dilakukan karena belum ada instruksi dari pimpinan.
"Ini masih didiskusikan dan kami menunggu instruksi," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule, melalui pesan singkat, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Lawan Corona, Risma Masuk Kampung-kampung Semprot Disinfektan Pakai Drone
Menurut dia, inisiatif memberi chloroquine muncul dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena dianggap efektif mengobati pasien corona.
"Mengapa chloroquine, karena sudah terbukti, dari WHO juga sudah menyampaikan dan negara-negara lain soal pembuktian tersebut, baik itu di Perancis, Itali dan China mereka memakai chloroquine sebagai pengobatan," kata Silwanus.
Menurut dia, langkah tersebut diambil Satgas mengingat kondisi rumah sakit di Papua yang belum memenuhi standar untuk merawat pasien Covid-19.
Baca juga: Cegah Virus Corona Masuk, Akses Keluar-Masuk Kota Tegal Ditutup
"Kami memutuskan untuk segera mengambil langkah, namun tetap ber-basic keilmuan. Ini adalah upaya pencegahan. Yang bisa kami lakukan adalah memperkuat upaya pencegahannya," kata dia.
Hingga Senin pukul 12.00 WIT, ada 14 PDP dan 479 ODP di Papua.
Dari 14 PDP itu, 2 pasien dinyatakan positif dan 3 negatif covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.