Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona, Ini Kata Ridwan Kamil

Kompas.com - 20/03/2020, 16:28 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil membenarkan soal kondisi kesehatan Wali Kota Bogor Bima Arya yang dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Pria yang akrab disapa Emil itu menyatakan, Bima Arya kemungkinan terpapar virus corona saat melaksanakan kunjungan kerja ke Turki dan Ajerbaizan.

"Atas izin Wali Kota Bogor, Kang Bima Arya hasil tes ya positif. itu hasil tes cepat yang dilakukan sejak hari Sabtu. Ada 300 yang dites, lima yang terpapar. Salah satunya Wali Kota Bogor. Sudah mengisolasi diri di RSUD daerah Bogor. Sebelumnya 10 hari ada kedinasan di Turki dan Azerbaijan," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Bima Arya Positif Covid-19, Dinkes Bogor Telusuri Orang yang Sempat Kontak Dengannya

Emil menjelaskan, kondisi kesehatan Bima pun sebelum dinyatakan positif tampak bugar dan tak menunjukan gejala terpapar Covid-19.

Dalam proaktif tes, hal serupa juga ia temukan untuk pasien positif yang tak memperlihatkan gejala.

"Virus ini beredar di orang-orang yang terlihat sehat dan tidak bergejala. Menandakan jaga jarak menjadi penting. Karena jangan menganggap jauh dengan yang menjadi pasien. Oleh karena itu social distancing penting," tuturnya.

Baca juga: Selain Bima Arya, Satu Pejabat PNS Juga Diisolasi di RSUD Kota Bogor

 

Proaktif tes

Proses proaktif tes, kata Emil, sangat efektif untuk memotong rantai penularan.

Saat ini, Pemprov Jabar telah memiliki sekitar 500 tes kit yang akan digunakan bagi orang dengan pola sosial dekat dengan virus corona.

"Tes kit kami punya 500-an. Kami tes dulu kepada mereka yang bepergian keluar negeri, mereka yang merawat, kelompok PDP dan keluarganya, jadi itu dulu," katanya. 

"Kalau sudah ada drop dari pemerintah pusat yang jumlahnya ribuan maka masuk ke tahap dua, mereka yang punya risiko tinggi. Baru unjungnya kalau jumlahnya sangat banyak, ke masyarakat yang ingin mengetes secara mandiri," jelasnya. 

Baca juga: Besok, 2.000 Alat Rapid Test Covid-19 Tiba di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com