Saat mencari anaknya, lanjut Julkisno, keduanya dibantu seorang tukang ojek bernama Muhamad Abrian Puluhatumena, yang melihat mereka menangis di sekitar kolam lokasi kejadian.
Kemudian, Muhamad berinisiatif membantu mencari korban di lokasi. Lalu mengambil sepotong besi untuk mengukur kedalaman kolam.
Kemudian Muhamad bersama seorang warga setempat masuk ke dalam kolam.
“Setelah berada di dalam kolam, mereka meraba-raba, kemudian saksi mendapati kaki korban dan langsung mereka mengangkat korban dan membawanya ke tepi kolam. Selanjutnya dibawa ke rumah korban di kawasan Kebun Cengkeh,” ungkapnya.
Setelah diktemukan, orangtua korban tidak mau melakukan otopsi terhadap jenazah korban.
"Kedua orangtua korban mengaku ikhlas dengan kepergian anak mereka itu,” ujarnya.
(Penulis Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.