KARIMUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, Kepulauan Riau, mengeluarkan imbauan untuk tidak berjabat tangan.
Masyarakat diminta untuk cukup melakukan salam wai.
Salam wai merupakan sikap saling berhadapan dan mengatupkan kedua telapak tangan di dada.
Baca juga: Begini Peta Sebaran Covid-19 di Jawa Barat
Hal ini dilakukan guna menimalisasi penyebaran virus corona yang bisa terjadi melalui sentuhan tangan.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, hal ini hanya berupa imbauan dan tidak diwajibkan.
"Ini hanya upaya memutus mata rantai kemungkinannya penyebaran virus corona dengan bersentuhan," kata Rafiq saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).
Sebelumnya, Pemkab Karimun juga telah mengeluarkan imbauan tentang budaya hidup bersih dengan 10 kiat.
Rafiq mengatakan, salam ini merupakan salam yang biasa dilakukan wanita Muslim.
"Makanya kami coba terapkan untuk di Karimun, selama mewabahnya virus corona, meski sampai saat ini belum ada yang positif di Karimun, bahkan di Kepri," kata Rafiq.
Baca juga: Pasien Positif Corona di Banten Jadi 5 Orang, 1 yang Meninggal Warga Pondok Aren
Selain itu, Rafiq juga telah memberikan imbauan secara langsung ke agen-agen kapal di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, agar lebih dulu melakukan scanner terhadap penumpang yang membeli tiket.
Apabila panas atau suhu tubuh penumpang tersebut mencapai 38 derajat celsius, maka pihak agen berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk pengawasan serta isolasi sementara sampai kondisinya membaik.
"Hal ini hanya semata-mata untuk mencegah mewabahnya virus corona yang mulai masuk ke Indonesia," kata Rafiq.
Pemkab Karimun juga telah mempersiapkan RSUD Muhammad Sani sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani virus corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.