Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus Positif Corona di Cianjur, Ini Langkah Pemerintah Daerah

Kompas.com - 17/03/2020, 08:58 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengambil sejumlah langkah strategis dalam upaya menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Apalagi, salah satu pasien yang meninggal saat dirawat di rumah sakit, diketahui positif terjangkit virus corona.

Pelaksana tugas Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah menindaklanjuti imbauan untuk menghentikan aktivitas di sekolah selama dua pekan.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Banten Jadi 5 Orang, 1 yang Meninggal Warga Pondok Aren

Selain itu, menurut Herman, pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah lain.

Salah satunya, menunda sejumlah agenda dan kegiatan pemerintahan yang memicu kerumunan orang.

“Agenda CNL (Cianjur Ngawangun Lembur) kita tunda dulu, termasuk kegiatan lain yang sekiranya bisa mengundang banyak orang,” kata Herman, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Panduan bagi Warga Karawang yang Ingin Periksakan Diri Terkait Covid-19

Herman juga telah menginstruksikan seluruh perangkat di bawahnya untuk tidak ada yang melakukan perjalanan ke luar kota.

“Studi banding maupun perjalanan dinas ditahan dulu. Ini juga berlaku bagi sekolah, jangan ada dulu kegiatan seperti seminar, berkemah atau studi tur selama dua pekan ke depan,” ujar dia.

Selain itu, Pemda juga memutuskan untuk menunda pembukaan kembali alun-alun yang sedianya akan dilakukan pekan ini, pasca direnovasi.

“Rencananya mau minggu ini. Namun, karena melihat kondisi yang ada, kita tunda dulu sampai dirasa situasi sudah aman, baru kita buka,” kata Herman.

Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

Terakhir, Herman meminta sektor pariwisata berhenti sejenak dan berharap para pengelola obyek wisata menutup sementara selama dua pekan ke depan.

“Untuk masyarakat selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat, serta hindari kerumunan atau kumpulan orang banyak,” ucap dia.

Lebih lanjut, Dinas Kesehatan setempat telah menyiagakan call center yang bisa diakses masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan.

“Kalau mengalami gejala-gejala atau merasa harus diperiksa, silakan hubungi call center. Petugas medis akan langsung bergerak menindaklanjutinya,” ujar Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com