Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Tes Corona Gratis, Risma Imbau Warga yang Demam dan Sesak Napas Memeriksakan Diri

Kompas.com - 15/03/2020, 16:39 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga Surabaya yang mengalami batuk, demam, dan sesak napas, memeriksakan diri ke rumah sakit.

Terlebih, Pemerintah Indonesia telah menetapkan virus corona atau Covid-19 sebagai bencana nasional.

Pemerintah Kota Surabaya, kata Risma, menggratiskan seluruh biaya tes hingga perawatan bagi penderita virus corona baru atau Covid-19.

"Kalau diri kita merasa sudah tidak enak, sebaiknya memeriksakan diri. Di awal sudah saya sampaikan, kita memfasilitasi secara gratis untuk penderita," kata Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Minggu (5/3/2020).

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Bersatu dan Kerja Sama Stop Virus Corona

Risma sengaja mengulangi imbauan yang pernah disampaikannya ini. Ia tak ingin masyarakat Surabaya bersikap pasif.

Masyarakat, kata dia, harus memiliki inisiatif untuk memeriksan diri ke pusat kesehatan yang ditentukan.

Sehingga, keberadaan virus corona bisa ditangani sejak awal.

"Jadi jangan sampai sudah kondisinya akut, baru dibawa ke rumah sakit. Lebih baik mencegah dari pada mengobati," ujar Risma.

 

Risma telah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit yang ditunjuk Kementerian Kesehatan menangani pasien terduga corona di Surabaya.

"Jadi kalau sudah merasa sakit batuk, flu, demam dan sesak napas, itu tolong ke rumah sakit. Sudah kita berikan rujukannya, nanti kita akan komunikasi dengan rumah sakit yang ada di Surabaya juga, supaya RS yang ditunjuk oleh Kemenkes itu siap," kata Risma.

Risma pun akan membagikan masker kepada masyarakat yang terindikasi terpapar virus corona.

Baca juga: Tekan Penyebaran Virus Corona, Anies Baswedan Anggap Jakarta Perlu Di-lockdown

Masker itu telah disimpan sejak Januari 2020. Stok masker juga akan ditambah mengingat pemakaian yang terbatas.

"Jadi karena itu, kita lebih baik mencegah dibanding kalau sudah terjadi. Artinya, kalau kita sudah merasa tidak enak, atau pernah ke suatu daerah, mending kita periksakan diri," jelas Risma.

Sebelumnya diberitakan, juru bicara penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus virus corona ( Covid-19) tersebar di delapan provinsi di Indonesia.

Yuri menjelaskan, delapan wilayah itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten.

"Kita lihat sebarannya sekarang melebar ke Jakarta DKI, Jawa Barat di sekitar DKI termasuk di Bandung, kemudian Tangerang, Jawa tengah sudah kita dapatkan kasusnya di Solo dan Jogja, di Bali, di Manado, Pontianak," kata Yuri di Gedung BNPB di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com