Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Aksi Serangan Teror KKB di Koramil Jila, 1 Anggota Gugur, Pos TNI di Pedalaman Mimika Siaga 1

Kompas.com - 10/03/2020, 06:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah, kali ini kelompok ini menembaki Pos Koramil Jila, Mimika, Papua, pada Senin (9/3/2020) dini hari.

Akibat peristiwa itu, satu anggota Koramil Jila bernama Serka La Ongge gugur setelah terkena rekoset amunisi di telinga bagian kiri.

Pasca-kejadian itu TNI belum memastikan kelompok bersenjata mana yang mendalangi penembakan itu.

Berikut ini fakta selengkapnya yang Kompas.com yang rangkum:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi penembakan.Shutterstock Ilustrasi penembakan.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Eko Daryanto mengatakan, Koramil Jila dalam posisi siaga saat serangan itu terjadi.

Saat terjadi penembakan itu, katanya, Serka La Ongge sedang bersiap menunaikan ibadah Salat Subuh.

"Ada gangguan tembakan sekitar pukul 05.00 WIT. Anggota habis siaga pagi yang bersangkutan mau shalat Subuh lalu ada gangguan," kata Eko saat dihubungi, Senin.

Saat serangan terjadi, lanjutnya, suasana masih gelap. Anggota Koramil Jila yang berjaga sempat melepaskan tembakan balasan ke arah KKB.

Namun, kelompok itu melarikan diri.

Sementara itu, Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan menyebut, peristiwa yang terjadi di pos pengamanan daerah rawan (Pamrahwan) Koramil Jila, bukan penyerangan.

"Yang terjadi itu penembakan, bukan penyerangan, korban terkena rekoset amunisi di telinga bagian kiri," kata Pio seperti dilansir Antara, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Kronologi Serangan KKB ke Koramil Jila, Anggota TNI yang Gugur Mau Shalat Subuh

 

2. Serka La Ongge bukan terkena tembakan

Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Pio L. NainggolanIRSUL PANCA ADITRA Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Pio L. Nainggolan

Pio menjelaskan, Serka La Ongge gugur setelah terkena peluru rekoset yang ditembakan KKB ke Pos Koramil.

Saat insiden itu terjadi, KKB menembak pos, namun peluru itu memantul dan mengenai telinga di bagian kiri almarhum Sera La Ongge.

Ketika itu, almarhum usai mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.

"Yang terjadi itu penembakan, bukan penyerangan, korban terkena rekoset amunisi di telinga bagian kiri," katanya.

Baca juga: TNI di Mimika Gugur Terkena Pantulan Peluru KKB di Telinga Kiri

 

3. Belum diketahui KKB yang melakukan penembakan

Ilustrasi senapan serbu AK-47 Kalasnikov.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi senapan serbu AK-47 Kalasnikov.

Pio mengatakan, jajarannya masih menyelidiki insiden penembakan terhadap Pos Pamrahwan Jila. Ia belum bisa memastikan kelompok bersenjata mana yang mendalangi penembakan tersebut.

"Untuk kelompok mana yang melakukan penembakan di Jila, ini masih dalam tahap penyelidikan, kami belum bisa memastikan hal itu. Yang jelas, pelaku penembakan tetap akan kami cari," ujarnya.

Pasca-insiden penembakan itu, Pio memastikan tidak akan ada penambahan pasukan secara khusus ke Jila.

Baca juga: Detik-detik Pos Koramil Jila Ditembak KKB hingga Satu Prajurit TNI Gugur

 

4. Pos TNI di pedalaman Mimika siaga satu

Ilustrasi TNIKOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Ilustrasi TNI

Pio mengatakan, perintah menaikkan status keamanan telah dikeluarkan sejak beberapa waktu lalu.

Perintah dikeluarkan seiring informasi pergerakan KKB luar wilayah Mimika yang memasuki Distrik Tembagapura.

"Seperti yang sudah kami sampaikan dan perintahkan kepada seluruh jajaran untuk tetap melakukan siaga satu, apalagi setelah adanya kejadian penembakan Pos Pamrahwan di Jila tadi pagi," katanya.

Sejumlah daerah yang dianggap rawan di Mimika yaitu Jila, Jita, Agimuga, Tsinga dan Aroanop.

Baca juga: Pos TNI di Pedalaman Mimika Siaga Satu Pascapenembakan KKB di Jila

 

Sumber: KOMPAS.com (Dhias Suwandi, Irsul Panca Aditra | Editor Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com