SEMARANG, KOMPAS.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang telah memeriksa kesehatan 738 orang penumpang dan 452 kru kapal pesiar Viking Sun.
Kepala KKP Semarang Ariyanti mengatakan, pemeriksaan memakan waktu sekitar dua setengah jam mulai dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB di tengah laut berjarak sekitar 4 mil dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
"Tim medis ada 12 orang di dalam kapal dan 9 orang di terminal. Lalu seluruh penumpang diperiksa satu per satu bergiliran. Termasuk kru kapal beserta nahkoda," jelas Ariyanti saat dikonfirmasi, Jumat (6/3/2020).
Baca juga: Wali Kota Semarang Tolak Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Tanjung Emas
Dia menambahkan, hasil pemeriksaan kesehatan kepada seluruh penumpang dan kru kapal pesiar Viking Sun dipastikan negatif virus corona.
"Semuanya sehat, tidak ditemukan faktor resiko ada gejala virus corona. Tidak ada yang demam tinggi, tidak ada yang sakit. Hanya satu penumpang yang mengalami masalah jantung, tapi setelah sempat dibawa ke RS Columbia hanya menderita sakit maag kronis," katanya.
Ariyanti mengaku kapal pesiar Viking Sun merupakan salah satu kapal terbaik yang ada di dunia.
Di dalam kapal ada enam penghargaan terpampang di beberapa dinding.
Karenanya, kapal pesiar Viking Sun memiliki standar pemeriksaan yang ketat kepada para penumpangnya.
"Ruang teaternya disulap jadi tempat pemeriksaan untuk mendeteksi virus corona. Semuanya berjalan tertib. Hasilnya semua negatif virus corona," pungkasnya.
Baca juga: Sempat Ditolak, Kapal Pesiar Viking Sun Akhirnya Bersandar di Semarang
Dia mengaku terkejut saat kapal itu dilarang bersandar.
Menurut dia, pelarangan bersandar kapal pesiar Viking Sun yang dilakukan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terkesan mendadak.
"Ini jadi terkesan mendadak dan tidak siap. Saat kita konfirmasi, kata Pak Wali karena buat menangkap aspirasi masyarakat yang khawatir tertular virus corona," terangnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya mendapat laporan ada kapal pesiar lainnya yakni Albatros yang akan merapat ke Semarang.