Supriyadi, ayah Risky telah berjualan sate dan gado-gado sejak ia pindah ke Palu pada tahun 1986.
Ia mulai berjualan sejak pukul 11.00 WITA. Sehari-hari dia ngetem di halaman Polres Palu. Setelah itu ia pindah ke dekat Kantor KONI dan juga RS Bhayangkara.
Setelah dagangannya habis, Supriyadi pulang ke rumah pukul 21.00 WITA.
Supriyadi bercerita anaknya pernah bertanya bagaimana jika tidak lukus tes polisi. Saat itu Supriyadi meminta anaknya agar bersabar.
"Nanti dicoba lagi. Gak boleh nangis kalau tidak lulus. Ya gitu adja mbak saya pesan," kata Supriyadi ditemui di halaman Polres Palu.
Ia juga berpesan agar anaknya tidak boleh sombong dan harus baik sama semua orang.
Pada pelantikan anaknya pada awal Maret 2020, Sumarni maupun Supriyadi mengaku sudah siap untuk datang ke pelantikan dengan baju terbaik yang mereka miliki.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Erna Dwi Lidiawati | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.