JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw meminta kepala daerah di wilayah yang sering diganggu kelompok kriminal bersenjata (KKB) lebih proaktif mendekati masyarakat.
Polda Papua mengategorikan wilayah yang sering diganggu KKB dalam zona merah. Wilayah itu di antaranya, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Puncak, dan beberapa kabupaten lain.
Paulus meminta bupati di wilayah tersebut mencontoh kepemimpinan kepala daerah yang berhasil mengubah wilayahnya dari zona merah menjadi zona hijau atau bebas gangguan KKB.
"Contoh daerah yang dulunya merah lalu menjadi hijau, kata kuncinya cuma satu, keberadaan pemimpin di situ. Ada masalah di suatu wilayah, mbok ya pemimpinnya ada, jangan lari, jangan lempar abu panas," kata Waterpauw di Jayapura, Selasa (18/02/2020).
Baca juga: PDI-P Belum Bisa Umumkan Calon Wali Kota Surabaya Pengganti Risma Besok
Kapolda Papua itu meminta kepala daerah menjalankan amanat negara dengan baik. Setidaknya, kepala daerah bisa selama mungkin tinggal di wilayah yang dipimpinnya.
Menurutnya, kondisi kesejahteraan masyarakat di beberapa kabupaten di Papua masih memprihatinkan.
Sehingga, dibutuhkan sosok pemimpin yang siap untuk selalu melayani rakyatnya.
Terlebih, jika daerah tersebut masuk kategori zona merah dari gangguan KKB.
"Terbukti ada pimpinan yang luar biasa, mereka bekerja dengan sungguh-sungguh menjaga wilayahnya," kata Waterpauw.
Sebelumnya pada 28 Januari 2019, Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Papua Doren Wakerkwa meminta Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni "turun gunung" karena wilayahnya diganggu KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.