Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Warga Datangi DPRD DIY

Kompas.com - 07/02/2020, 21:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sejumlah orang yang menamakan diri Forum Selamatkan NKRI-DIY mendatangi Kantor DPRD DIY.

Mereka datang untuk menyampaikan pernyataan menolak pemulangan WNI eks ISIS.

Koordinator aksi, Nana Je Justina mengatakan aksi ini merupakan wujud keresahan beberapa masyarakat Yogya terkait adanya  wacana yang dikemukakan oleh Menteri Agama Fachrul Razi.

"Ini kan yang mengemukakan Menteri Agama yang sebenarnya tidak punya legitimasi untuk itu, pengembalian 600 kombatan ISIS," ujar Nana Je Justina di DPRD DIY, Yogyakarta, Jumat (07/02/2020).

Baca juga: Pemulangan WNI Eks ISIS, Pertaruhan Indonesia di Mata Internasional?

Nana menuturkan wacana tersebut bergulir dengan liar sehingga membuat masyarakat resah.

Pemerintah pun diminta bersikap tegas untuk tidak memulangkan WNI eks ISIS ke Indonesia.

"Pak Jokowi atau Kemenkumham harus ditegasi bahwa penolakannya sangat kuat," tandasnya.

"Apalagi memasukan orang yang terindikasi melakukan makar. Dia tidak mengakui Pancasila dan undang-undang. Jangan sampai wacana ini didiamkan lalu pemerintah merasa rakyat tidak resah," ungkapnya.

Baca juga: Pro Kontra dan Dampak di Balik Rencana Pemulangan Ratusan WNI Eks ISIS...

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY dari Fraksi Gerindra, Anton Prabu Semendawai menegaskan ideologi Pancasila dan NKRI harus tetap dijaga bersama. Sebab sudah merupakan harga mati.

"Kami melihatnya bahwa terorisme adalah kejahatan extraordinary. Kami 100 bahkan 1.000 persen sepakat menjaga ideologi Pancasila dan NKRI," ucapnya.

Anton Prabu akan meneruskan aspirasi dari Forum Selamatkan NKRI - DIY ke Pemerintah Pusat dan Presiden Joko Widodo.

"Kombatan ranah dari kewenangan pusat. Kami akan menyampaikan notulensi audiensi ini, kita akan kirimkan termasuk tembusan ke Jokowi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com