Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong, Polisi Tinggal Tunggu Hasil Otopsi

Kompas.com - 06/02/2020, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polres Tasikmalaya Kota Anom Karibianto mengatakan bahwa pihaknya terus berusaha mengungkapkan kasus kematian Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya.

Menurut dia, polisi saat ini tinggal menunggu hasil otopsi dari Polda Jabar. Sebab, polisi sudah mengumpulkan keterangan dari 9 saksi dan telah mengumpulkan alat bukti lain.

"Perkembangan kasus ini kita masih menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan lainnya. Paling cepat waktunya selama dua minggu atau bisa 20 hari setelah proses pekan kemarin. Kita akan membuat kasus ini terang benderang supaya tahu penyebab kematian korban seperti apa," jelas Anom kepada wartawan, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Hasil Otopsi Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Sekolah Keluar Pekan Depan

Menurut Anom, hasil otopsi nantinya akan memperkuat bukti pengungkapan kasus tewasnya Delis ini.

"Kita sudah mendapatkan bukti-bukti, keterangan saksi-saksi dan nanti dilengkapi hasil otopsi ya," ungkapnya.

Baca juga: Misteri Siswi SMP Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah: Ibu Laporkan Hilang, Ayah Bilang Ada di Rumah

 

Polisi butuh hasil otopsi

Tim kedokteran Forensik Polda Jawa Barat sedang mengotopsi mayat siswi perempuan berseragam Pramuka yang ditemukan di drainase depan SMPN 6 Tasikmalaya di Kamar Mayat RSUD Kota Tasikmalaya, Selasa (28/1/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Tim kedokteran Forensik Polda Jawa Barat sedang mengotopsi mayat siswi perempuan berseragam Pramuka yang ditemukan di drainase depan SMPN 6 Tasikmalaya di Kamar Mayat RSUD Kota Tasikmalaya, Selasa (28/1/2020).
Sebelumnya diberitakan, Eman Sungkawa, seorang Kriminolog Ahli Pidana Universitas Negeri Siliwangi Kota Tasikmalaya mengatakan jika kasus Delis adalah kasus pembunuhan.

"Kalau analisa saya sebagai kriminolog jelas kasus ini sebagai korban tindak kejahatan. Ini cenderung ke korban pembunuhan," jelas Eman, Selasa (4/2/2020).

Eman menambahkan, selama ini pihak Kepolisian tentunya masih menunggu keterangan ahli yang akan dijadikan sebagai barang bukti yakni hasil otopsi oleh Tim Forensik Polda Jawa Barat.

Baca juga: Kriminolog: Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah Adalah Kasus Pembunuhan

Pasalnya, saat kejadian mayat meninggal di gorong-gorong tak adanya saksi mata selama ini.

Hal itu membuat keterangan ahli yaitu hasil otopsi akan menjadi acuan penting untuk dijadikan bahan bukti nantinya apakah kematian korban disebabkan tindak kejahatan atau bukan.

"Tapi, insting penyidik Kepolisian biasanya paling peka terhadap kasus-kasus seperti ini. Tentunya dua alat bukti itu nantinya akan ditemukan," tambahnya.

(Kontributor Tasikmalaya/Irwan Nugraha)

Baca juga: Lanjutan Misteri Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong: Ayahnya Sempat ke Kamar Mayat, tapi Hanya Duduk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com