SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo akhirnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Pertemuan itu akhirnya terlaksana setelah beberapa kali Rudy tidak dapat mendampingi Jokowi saat ada acara kenegaraan di Solo, Jawa Tengah.
Pertemuan orang nomor satu di Kota Solo dan Presiden Jokowi dilakukan secara tertutup di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 31 Januari 2020.
Baca juga: Adik Gus Dur, Gus Sholah Meninggal Dunia
Pria yang akrab disapa Rudy ini pun membeberkan perihal pertemuannya dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Pertemuan itu membahas tentang Solo," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/2/2020).
Rudy mengungkapkan, dirinya meminta pemerintah pusat mengakuisisi Benteng Vastenburg agar kembali ke pemerintah.
"Entah caranya dibeli atau yang punya mau dihibahkan, karena kami sudah tidak ada kekuatan untuk membeli lahan yang ada di Benteng Vastenburg," kata dia.
Rudy menyampaikan kepada Jokowi tentang program pendidikan, salah satunya sistem zonasi.
Rudy mempertanyakan mengapa SMP Negeri 5 Surakarta dipindahkan, karena di kawasan tersebut sudah terdapat tiga SMP.
Untuk mewujudkan pemerataan pendidikan di Solo, Rudy menyampaikan kepada Presiden Jokowi agar masyarakat pinggiran di Solo mendapatkan sekolah.
"Beliau juga memberikan apresiasi itu. Termasuk SMPN 3 Surakarta. Dalam satu kawasan itu hanya ada satu SMP saja, sehingga masyarakat bisa menikmati sekolahan yang kualitasnya sama dengan kuantitas yang sesuai dengan aturan yang dibuat negara," kata dia.
Selain itu, Rudy mengatakan, dalam pertemuannya dengan Jokowi, dirinya meminta pemerintah pusat untuk membantu pembangunan Masjid Taman Sriwedari Surakarta.
Menurut Rudy, lahan yang digunakan sebagai tempat pendidikan di masjid tersebut sah dimiliki oleh Pemerintah Kota Surakarta dengan HP 40 dan 41.
"Kalau masih ada yang mempersoalkan tanah itu, masih miliknya ahli waris. Ini yang kami terangkan kepada Beliau," ujar Rudy yang juga sebagai Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta.
Soal Gibran
Selain tentang pembangunan Solo, Rudy juga menyampaikan tentang persiapan Solo menghadapi Pilkada serentak 2020.
Dirinya menerangkan bahwa semua calon yang diusung PDI-P pada Pilkada Solo 2020, baik Achmad Purnomo maupun Gibran Rakabuming Raka, saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari DPP partai.
"Siapapun nanti yang dapat rekomendasi dari pusat (DPP), DPC siap untuk memenangkan," kata Rudy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.