Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Virus Distemper yang Sebabkan 27 Kucing di Karanganyar Mati Mendadak?

Kompas.com - 31/01/2020, 15:15 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.comVirus distemper menyerang puluhan kucing di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Virus tersebut menyebabkan 27 kucing mati mendadak.

Pengawas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Sutiyarmo mengatakan, distemper disebabkan virus parvo (parvovirus).

Baca juga: Terinfeksi Virus Distemper, 27 Kucing di Karanganyar Mati Mendadak

Penyakit ini sangat menular dan dapat membunuh kucing yang terinfeksi.

Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh kucing.

Kucing yang terinfeksi virus distemper akan mengalami gejala seperti diare yang disertai darah, dehidrasi, malnutrisi, muntah, dan lemas.

Bahkan bisa menyebabkan kematian pada kucing.

"Jadi, kalau itu menyerang kucing akan demam, muntah akhirnya mati. Karena ini penyakit ganas pada kucing," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Ingin Sterilisasi Kucing Gratis? Begini Syarat Pendaftarannya

Kucing yang sehat dapat tertular jika berhubungan dengan cairan tubuh atau tinja kucing yang terinfeksi virus distemper.

Penyakit ini sejatinya sudah lama menyerang pada kucing.

Untuk mengantisipasi kucing terkena virus ini, disarankan pemilik untuk lebih memperhatikan kebersihan hewan peliharannya.

 

"Tapi, karena tidak populer hanya menyerang pada hewan, maka tidak menjadi prioritas (penanganan). Bentuk antisipasinya, pemilik kucing lebih memperhatikan kebersihan hewan peliharaannya itu," ujar dia. (Kontributor Solo, Labib Zamani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com