Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Virus Corona, Biro Perjalanan Tunda Paket Wisata ke China

Kompas.com - 29/01/2020, 14:20 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Virus corona yang masih menyebar di kota Wuhan membuat biro perjalanan di Sumatera Selatan menunda seluruh paket wisata ke China.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Selatan, Anton Wahyudi menjelaskan, seluruh pengusaha biro perjalanan telah sepakat untuk menunda sementara waktu wisata ke China.

Bahkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga telah mengeluarkan surat edaran agar aktivitas promosi ke daerah yang terdampak virus corona untuk dilihkan sementara waktu.

Baca juga: RSU Cut Meutia Aceh Utara Siagakan Ruang Isolasi untuk Pasien Virus Corona

"Selama ini China memang salah satu negera tujuan favorit bagi wisatawan di Sumsel," kata Anton, Rabu (29/1/2020).

"Apalagi, pada saat natal, imlek dan masa liburan. Namun, untuk sekarang dialihkan dulu untuk tidak ke sana." 

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Bupati Maluku Tengah Peringatkan Warganya Tidak Kunjungi China

 

1.000 wisatawan Sumsel ke China per tahun

Thembok Besar Chinashutterstock.com Thembok Besar China
Dalam setiap tahun, sekitar 1.000 wisatawan dari Sumatera Selatan berkunjung ke China.

Akan tetapi, sejak maraknya penyebaran virus Corona, seluruh paket wisata kesana terpaksa dialihkan ke negara lain, seperti Korea Selatan dan Jepang.

"Untuk tahun ini belum dirinci berapa jumlah wisatawan asal Sumsel wisata ke China," kata Anton. 

Baca juga: Pemerintah Diminta Terbitkan Travel Warning bagi WNI yang Ingin ke China

Lantas bagaimana dengan warga Sumsel yang sudah terlanjur membeli paket wisata ke China? 

"Bagi yang sudah membeli paket wisata ke Cina tahun ini, disarankan langsung menghubungi ke biro perjalanan, agar mendapat kejelasan dibatalkan atau ditunda," ujarnya.

Baca juga: Cegah Virus Corona, DPRD Minta Ratusan Pekerja asal China Tunda Pulang ke Jember

 

Siapkan ruang isolasi di 5 RS

Petugas Rumah Sakit Umum Moehamad Hoesin (RSMH) Palembang menyiapkan ruangan isolasi tekanan rendah di salah satu bagian RSMH Palembang, Sumsel, Senin (27/1/2020). Rumah Sakit Moehamad Hoesin menyediakan dua ruang isolasi bertekanan rendah dengan 30 orang petugas siaga sebagai bentuk kesiapan menangani Wabah virus corona. ANTARA FOTO/Feny Selly/foc.ANTARA FOTO/FENY SELLY Petugas Rumah Sakit Umum Moehamad Hoesin (RSMH) Palembang menyiapkan ruangan isolasi tekanan rendah di salah satu bagian RSMH Palembang, Sumsel, Senin (27/1/2020). Rumah Sakit Moehamad Hoesin menyediakan dua ruang isolasi bertekanan rendah dengan 30 orang petugas siaga sebagai bentuk kesiapan menangani Wabah virus corona. ANTARA FOTO/Feny Selly/foc.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy menambahkan, mereka telah menyiapkan ruang isolasi di lima rumah sakit, untuk mengantisipasi virus Corona.

Rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Palembang, Rumah Sakit Siti Aisah di Kota Lubuklinggau, RSUD Lahat, dan RSUD Kayuagung, Kabupaten OKI.

Baca juga: RSUD dr Soegiri Lamongan Siapkan Ruangan Isolasi bagi Pasien Virus Corona

"Selain ruang isolasi di rumah sakit tersebut juga sudah dilengkapi dengan peralatan memadai serta tim khusus untuk menangani jika ada pasien yang diduga terjangkit virus corona," kata Lesty.

Diungkapkan Lesty, Dinkes Sumsel juga berkoordinasi dengan Imigrasi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang, serta Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang, untuk pemasangan thermal scanner dan termometer infra red.

"Alat tersebut dipasang di sejumlah pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan," jelasnya.

Baca juga: Diduga Terjangkit Virus Corona, TKI dari Hongkong Masuk Ruang Isolasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com