Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2020, 13:57 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga Jambi diduga terjangkit virus corona atau wabah pneunomia dan saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Sebelum sakit dan dirawat di rumah sakit, pasien tersebut ternyata bepergian ke Wuhan, China. Setelah pulang dia mengeluh batu dan pilek.

Pasien yang diduga terinfeksi virus corona itu dirujuk dari rumah sakit swasta ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.

Baca juga: Kemenkes Belum Dapat Laporan soal Dugaan Warga Jakarta Terjangkit Virus Corona

Dikutip dari TribunJambi.com, saat ini pasien tersebut tengah dirawat di lantai satu di Rumah Sakit Raden Mattaher, Jambi, dan dibatasi dari jangkaun pengunjung RSUD.

Di lokasi, tampak kamar perawatan pasien corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan "Dilarang lewat selain petugas, Isolasi Virus Corona".

Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.

Baca juga: 12 Negara di Dunia Positif Terjangkit Virus Corona

Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari mengatakan, pihaknya belum memastikan apakah warga Jambi itu terjangkit virus corona atau tidak.

"Perlu pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya dikutip dari TribunJambi.com.

Baca juga: 3 Turis Diduga Terjangkit Virus Corona, Dinkes Bali Minta Warga Tak Panik

Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien terkena penyakit Wuhan Pneumonia.

"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia," ujarnya.

Baca juga: Sempat Dikira Terjangkit Virus Corona, Pasien RSUP Adam Malik Ternyata Hanya Flu Biasa

Selain itu, petugas juga telah disiapkan untuk menerima pasien dengan alat perlindungan diri (APD) yang lengkap ,mulai dari helm, baju astronot, Masker N95, sarung tangan panjang, dan sepatu boat.

"Keselamatan petugas juga harus diutamakan karena sangat beresiko tertular bila bersentuhan langsung dengan pasien. Jadi kita menggunakan APD lengkap." ungkapnya.

"Kita sudah bentuk timnya, jadi ketika mendadak kita siap melayani pasien," sambungnya.

Baca juga: 3 Rumah Sakit di Jatim Ini Ditunjuk Tangani Pasien Terjangkit Virus Corona

Ia menambahkan, penyebaran virus ini melalui udara. Dewi mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berada di area ke rumah sakit jika di luar jam besuk.

"Apalagi anak-anak dan juga orangtua karena sangat beresiko tertular wuhan pneumonia," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul BREAKING NEWS Pulang Dari China, Seorang Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com