MEDAN, KOMPAS.com - Aksi saling lempar batu terjadi antara warga Jalan Rajawali 1 dan Belibis, Perumnas Mandala, Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (24/1/2020) malam.
Polisi gabungan coba menenangkan dua kelompok massa dan meminta kedua kubu mundur, namun tidak berhasil.
"Jangan kami aja yang disuruh mundur, orang itu juga suruh mundur. Tengok, terus melempari, kek mana kami mau diam," kata warga Jalan Rajawali kepada polisi, Jumat (24/1/2020) malam.
Polisi lalu mendatangi kelompok warga Jalan Belibis dan meminta mundur, tapi tak dipedulikan.
Baca juga: Hasil Seleksi Pilkades Cianjur Ricuh, Massa yang Kecewa Bakar Ban hingga Sepeda Motor
Dari balik gang, batu-batu malah beterbangan ke arah petugas yang coba menenangkan warga.
"Berhenti, berhenti..." teriak petugas sambil meletuskan beberapa kali tembakan ke udara.
Baku lempar baru bisa dihentikan setelah jumlah personel bertambah, tapi hanya berlangsung hitungan menit.
Sekitar pukul 22.56 WIB, gaduh kembali terjadi.
Beberapa warga Jalan Rajawali berlarian sambil mengatakan "serang", karena warga Jalan Belibis mulai kembali melempari.
Beruntung warga Rajawali bisa ditenangkan polisi sehingga tidak melakukan aksi balasan.
Baca juga: Bentrok Penertiban Stadion Mattoanging Makassar, Polisi Amankan Pembawa Bom Molotov
Selang beberapa menit, warga Jalan Belibis bersama massa Forum Umat Islam (FUI) mendatangi warga Jalan Rajawali yang berkumpul di dekat rel kereta api.
Situasi memanas karena massa gabungan ini tidak mau dihentikan aparat.
"Itu rumah pelaku," teriak massa di hadapan barisan polisi.
Akibatnya, Jalan Rajawali 1 menuju perlintasan kereta api tidak bisa dilewati, tertutup massa dan polisi yang berjaga.
Saat ini masih belum diketahui penyebab pertikaian kedua kelompok warga tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.