Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2020, 07:33 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Tahapan seleksi pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diwarnai kericuhan.

Massa yang diduga pendukung salah satu bakal calon kepala desa mendatangi kantor desa untuk melakukan protes atas hasil penetapan calon kepala desa.

Massa juga mendesak panitia pilkades mundur.

Informasi yang dihimpun Kompas.com dari berbagai sumber, aksi yang berlangsung dua hari, sejak Senin (20/01/2020) itu sempat diwarnai pembakaran ban bekas, kayu hingga sepeda motor, di halaman kantor desa.

Baca juga: Di Lumajang, 5 Pasangan Suami Istri Bersaing Saat Pilkades

Aksi bakar ban hingga motor di kantor desa

Camat Takokak, Azis Muslim, membenarkan adanya insiden tersebut. Namun, situasi terkini di lapangan sudah kondusif. Para pihak sudah di mediasi.

"Iya, kemarin ada massa yang mengatasnamakan masyarakat desa melakukan aksi protes ke kantor desa terkait hasil seleksi calon kepala desa,” kata Azis saat dihubungi Kompas.com via telepon, Rabu (22/01/2020).

Pihaknya juga mengiyakan adanya insiden pembakaran sepeda motor.

"Namun, bukan motor yang biasa dipakai. Itu motor prutulan yang biasa dipakai untuk mengangkut kayu ke hutan. Punya salahsatu dari mereka (massa)," ujarnya.

Baca juga: DPRD Karawang Usul Pilkades Serentak Melaui E-Voting

Dipicu kecewa

Kerangka sepeda motor yang sempat dibakar massa yang memprotes hasil tahapan seleksi pilkades di Desa Waringinsari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kemarin.Istimewa Kerangka sepeda motor yang sempat dibakar massa yang memprotes hasil tahapan seleksi pilkades di Desa Waringinsari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kemarin.
Lebih lanjut dikatakan, kejadian tersebut dipicu kekecewaan mereka terhadap hasil seleksi tambahan akademis calon kades.

“Calon yang diharapkan mereka lolos, ternyata tidak masuk dalam lima calon kades. Sehingga kecewa,” kata Azis

Selain itu, massa juga kecewa ada calon kades yang bukan berasal dari daerah setempat.

“Sebetulnya dari lima calon itu, ada yang warga sana juga, kelahiran desa setempat. Jadi, ini ada kesalahpahaman. Pihak DPMD sudah turun tangan menjelaskannya langsung soal mekanismenya,” ucapnya.

Kendati sempat diwarnai insiden, Azis menegaskan, tahapan pilkades di wilayah tersebut akan berjalan sesuai agenda yang telah ditetapkan, termasuk tahapan kampanye.

"Dari pihak kepolisian juga sudah turun tangan. Sudah kondusif, sudah diselesaikan. Semoga ke depannya lancar," kata Azis.

Baca juga: Tidak Ada Pendaftar Calon Kades, Desa Ini Batal Gelar Pilkades

Sudah aman dan kondusif

Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, menegaskan, kisruh pilkades di Desa Waringinsari, sudah tertanggulangi.

“Sudah aman, kondusif, tidak ada apa-apa. Tidak ada pihak yang diamankan, dan tidak ada korban,” kata Juang, kepada Kompas.com.

Juang membantah, ada insiden pembakaran sepeda motor dalam aksi protes warga tersebut.

“Bukan sepeda motor, bakar kayu saja. Pemicunya, ada ketidakpuasan dari salahsatu pihak. Ada calon yang tidak lolos, marah-marah lalu bakar kayu. Tapi sudah selesai, sudah clear,” ucapnya.

Baca juga: Ini Kata Bagas dan Bagus, Pemain Kembar Timnas U-19, Saat Ayahnya Menang Pilkades

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com