Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Terima Kasih Nining, Guru Honorer Tinggal di WC Sekolah, ke Pembaca Kompas.com

Kompas.com - 24/01/2020, 08:23 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Nining Suryani (44) berulang kali mengucapkan terima kasih saat Kompas.com menyambangi kediamannya, Kamis (23/1/2020).

Rasa syukur dan terima kasih guru honorer yang pernah tinggal di WC atau toilet sekolah ini disampaikan Nining atas bantuan yang dia terima dari pembaca Kompas.com.

"Terima kasih, hingga saat ini masih kaget, ini masih seperti mimpi bagi saya, terima kasih untuk para pembaca Kompas.com. Atas bantuannya, saya bisa membuka usaha dan membayar biaya sekolah anak saya," kata Nining saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Kamis (23/1/2020).

Baca juga: Cerita Guru Honorer di Pandeglang, Dua Tahun Tinggal di Toilet Sekolah karena Rumah Roboh

Donasi yang terkumpul dari pembaca Kompas.com untuk Nining sebanyak Rp 82.930.097 dari 3.948 donatur. Donasi dikumpulkan melalui Kitabisa.com dan disalurkan oleh Rumah Zakat.

Bantuan sejumlah tersebut sudah disalurkan oleh Rumah Zakat kepada Nining pada November 2019.

Dananya digunakan untuk sejumlah keperluan, di antaranya untuk beasiswa pendidikan anaknya, modal usaha, dan kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Respons Wapres soal Guru Honorer yang Tinggal di Toilet Sekolah

 

Untuk buka usaha

Nining Suryani (44) mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pembaca Kompas.com, berkat bantuan tersebut Nining kini membuka sejumlah usaha di rumahnya di Desa Karyabuana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (23/1/2020).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Nining Suryani (44) mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pembaca Kompas.com, berkat bantuan tersebut Nining kini membuka sejumlah usaha di rumahnya di Desa Karyabuana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (23/1/2020).
Relawan Rumah Zakat, Masrur Saepullah, mengatakan, dari donasi tersebut, Nining pernah izin kepadanya untuk membuka sejumlah usaha, di antaranya warung sembako, pencucian motor, pom bensin mini, dan pangkas rambut.

"Bu Nining sangat hati-hati menggunakan uangnya, dia tidak ingin menyalahgunakan, bahkan sepeser uang yang dia keluarkan dari bantuan tersebut selalu dia sampaikan ke saya, uang itu sudah diserahkan sepenuhnya untuk beliau," kata Masrur.

Sementara untuk pendidikan anaknya, Masrur juga turut mendampingi mengurusnya. Uang yang dialokasikan untuk biaya pendidikan sebanyak Rp 35 juta.

Baca juga: Kisah Miris Guru di Banten Tinggal di WC Sekolah Bersama Suami dan 2 Anaknya

"Sudah dilunasi hingga kelas tiga SMP sebanyak Rp 10 juta, sisanya Rp 25 juta ditabungkan untuk melanjutkan pendidikan ke SMA," kata dia.

Nining dan keluarganya saat ini sudah tidak tinggal di bangunan WC sekolah lagi.

Sejak berita mengenai dirinya viral, Nining menjadi perhatian sejumlah pihak, hingga bantuan demi bantuan datang, termasuk bantuan untuk pembangunan rumahnya.

Baca juga: 6 Fakta Guru Tinggal di WC Sekolah, Rumah Roboh hingga Gaji Cair 3 Bulan Sekali

 

Dulu tinggal di toilet sekolah, kini tinggal di rumah

Nining Suryani (44) mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pembaca Kompas.com, berkat bantuan tersebut Nining kini membuka sejumlah usaha di rumahnya di Desa Karyabuana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (23/1/2020).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Nining Suryani (44) mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pembaca Kompas.com, berkat bantuan tersebut Nining kini membuka sejumlah usaha di rumahnya di Desa Karyabuana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (23/1/2020).
Sebelumnya dilaporkan, sudah dua tahun, Nining Suryani dan keluarganya tinggal di WC sekolah tempatnya mengabdi.

Guru honorer di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, itu terpaksa memutuskan tinggal di WC sekolah karena tidak punya rumah. 

WC tersebut berada di lingkungan sekolah dan sehari-hari masih dipakai oleh guru dan siswa. Oleh Nining dan suaminya, Ebi Suhaebi (46), sebagian WC tersebut lalu dimodifikasi.

Mereka lalu menambah ruangan lain di sebelahnya untuk kamar dan tempatnya berjualan jajanan sekolah. 

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Kisah Miris Guru di Banten Tinggal di WC Sekolah Bersama Suami dan 2 Anaknya | Penyebab Gempa Bali

"Bekas WC jadi tempat masak, kalau tidur di samping WC, ada ruangan dibangun bantuan dari kepala sekolah," kata Nining di SDN Karyabuana 3, Cigeulis, Senin (15/7/2019).

Nining mengaku tidak bisa menyewa rumah dengan kondisi keuangan yang minim.

Gaji sebagai guru honorer sebesar Rp 350.000 tidak cukup untuk menyewa rumah. Bahkan, untuk memenuhi kehidupan sehari-hari saja masih kurang.

Sementara itu, suaminya hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu.

Baca juga: Cerita Siswa-siswi SD di Flores Pikul Air 5 Km Tiap Hari untuk Siram Toilet Sekolah

UPDATE : Kompas.com menggalang dana untuk membantu mereka yang kesulitan dibidang pendidikan. Sumbangkan rezeki Anda dengan cara klik sini untuk donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com