DENPASAR, KOMPAS.com - I Nyoman Mayun (65), korban kecelakaan lalu lintas yang mengalami luka bakar hampir 80 persen, saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Bahkan hingga Senin (13/1/2020) malam, Nyoman belum sadarkan diri.
Hal tersebut dikatakan oleh anak kedua Nyoman Mayun, I Made Nuratayasa (37) saat ditemui di Ruang ICU Luka Bakar RSUP Sanglah.
Baca juga: Museum Arak Bali akan Dibangun di Karangasem Pertengahan 2020
Nuratayasa mengatakan, Ayahnya memang sehari-hari bekerja sebagai tukang potong kayu.
Saat kecelakaan terjadi, Nyoman baru saja membeli 30 liter bensin untuk gergaji mesinnya.
Bensin tersebut rencanaanya digunakan dalam waktu tujuh hari ke depan.
Dalam perjalanan pulang, Nyoman ditabrak mobil.
Saat itu, bensin yang dibawanya terbakar hingga api menyambar tubuhnya.
"Dompet semua hangus, baju sampai hangus, sampai ada pemadam kebakaran," kata Nuratayasa, Senin.
Nuratayasa mengatakan, sang Ayah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya atau 80 persen.
Bagian yang tidak terbakar hanya di batas mata kaki dan bagian pusar sampai paha.
Bahkan, Nyoman membutuhkan alat bantu pernapasan.
Nuratayasa berharap sang Ayah segera pulih dan sehat seperti semula.
Baca juga: Begal Taksi Online di Bali, Sopir Ditusuk Pakai Gunting