JEMBER, KOMPAS.com – Jumlah warga Jember yang keracunan ikan tongkol terus meningkat setiap harinya.
Sejak ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), dari 119 orang menjadi 250 korban, sekarang bertambah menjadi 350 korban.
Ada penambahan 100 korban hingga Jumat (3/1/2020) pukul 09.10 WIB.
Jumlah tersebut bertambah berdasarkan laporan dari Puskesmas sebanyak 332. Kemudian dari klinik 10 kasus dan rumah sakit 8 kasus.
Jumlah ini bertambah seiring penyelidikan epidemiologi kepada korban dan keluarganya.
Baca juga: Cerita Korban Keracunan Tongkol di Jember, Wajah Bengkak hingga Tak Bisa Buang Angin
"Ditanyakan siapa saja orang yang makan ikan tongkol, selanjutnya dikembangkan pencarian terhadap orang-orang yang makan ikan tongkol," kata Dyah Kusworini, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember.
Menurut dia, peningkatan jumlah kasus bukan dari kasus sakit baru, namun baru dilaporkan setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi.
Tidak semua orang yang keracunan ikan tongkol dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit, karena ada yang membaik setelah setelah minum air kelapa muda. Hal itu bergantung pada daya tahan tubuh masing-masing korban.
Baca juga: Ikan Tongkol Sebabkan 250 Warga Keracunan karena Disimpan di Atas Suhu 6 Derajat
Dyah menambahkan tujuan pengembangan kasus ini untuk memastikan kondisi orang yang telah mengkonsumsi ikan tongkol.
"Untuk mengetahui kondisinya, bila sakit harus segera mendapat pertolongan," tambahnya.
Selain itu, sudah ada 248 korban sudah pulang ke rumah masing-masing hingga Kamis (2/1/2020) malam karena sudah membaik.
"Kondisi meraka sudah membaik, hanya proses pemulihan,” imbuhnya.
Perawatan terhadap korban keracunan itu digratiskan. Terutama di Puskesmas dan rumah sakit daerah milik pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.