Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir Riau yang Tak Kunjung Surut, 1.276 Warga Terserang Penyakit

Kompas.com - 28/12/2019, 08:16 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir yang tak kunjung surut disejumlah wilayah di Riau membuat warga diserang bermacam penyakit.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/12/2019), tercatat sebanyak 1.276 korban banjir yang sudah terkena penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir mengatakan, jumlah tersebut tersebar di lima kabupaten yang terdampak banjir. 

Seperti Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Indragiri Hilir.

"Data dari tanggal 12-24 Desember 2019, warga yang terserang penyakit dampak banjir 1.276 orang," kata Mimi pada wartawan, Sabtu.

Baca juga: 191 Warga Terdampak Penyakit akibat Banjir di Kampar Riau

Warga kena ISPA hingga sakit kulit

Dia menyebutkan, jenis penyakit yang terjangkit akibat banjir seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, dan kulit.

Sedangkan penyakit yang mendominasi menyerang warga yakni kulit dan ISPA.

"Penyakit kulit 553 orang, ISPA 460 orang. Kemudian diare 66 orang, serta penyakit lainnya 197 orang," sebut Mimi.

Sementara korban banjir yang paling banyak terdampak penyakit terdapat di Kampar sebanyak 448 orang.

Selanjutnya, Kuantan Singingi 145 orang, Rokan Hulu 277 orang, Rokan Hilir 77 orang dan Indragiri Hulu 289 orang.

Mimi menambahkan, dinas kesehatan provinsi dan kabupaten telah melakukan penanganan dampak penyakit akibat banjitr tersebut.

"Kami memberikan pelayanan dengan mendirikan posko kesehatan diberbagai wilayah terdampak banjir," kata Mimi.

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin Lintasi 5 Wilayah di Riau, di Siak Terlihat Penuh

Banjir yang tak kunjung surut

Warga beraktivitas di tengah banjir yang semakin tinggi menggunakan perahu di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (27/12/2019) pagi.KOMPAS.COM/IDON Warga beraktivitas di tengah banjir yang semakin tinggi menggunakan perahu di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (27/12/2019) pagi.
Sejauh ini bencana banjir masih merendam sejumlah wilayah di Riau.

Dari pengamatan Kompas.com, kondisi banjir yang cukup parah terdapat di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu. 

Banjir yang melanda lima desa di kecamatan itu sudah berlangsung lebih satu bulan. Ribuan warga yang terdampak.

Genangan banjir di permukiman warga  masih tinggi, berkisar antara 60 sentimeter hinnga satu meter lebih. 

Bahkan, akses jalan penghubung desa juga ikut terendam yang membuat kendaraan dan warga sulit melintas, karena arus yang deras.

Baca juga: Banjir di Kampar Riau Tak Kunjung Surut, Dapur Umum Ditambah

Desa Buluh Cina, 21 hari banjir

Kemudian banjir terparah dirasakan warga Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Warga di wilayah paling hilir Sungai Kampar itu, terhitung sudah 21 dilanda banjir. 

Kondisi banjir saat ini masih bertahan, karena lima pintu waduk PLTA Koto Panjang masih dibuka.

Ketinggian air di rumah warga bervariasi, mulai dari 70 sentimeter hingga 160 sentimeter.

Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD Riau sebelumnya, tercatat sebanyak 25.133 KK terdiri dari 62.630 jiwa dari enam kabupaten yang terdampak banjir di Riau.

Baca juga: Korban Banjir di Kampar Alami Gatal-gatal dan Cacar Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com