Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Tewasnya Guru SMP di Jombang, Diduga Korban Perampokan hingga Ditemukan Pisau dan Batako Bercak Darah

Kompas.com - 22/12/2019, 13:33 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dihebohkan dengan ditemukannya seorang guru SMP Negeri 1 Perak bernama Eli Maridah (47), tewas di dalam rumahnya, Sabtu (21/12/2019) siang.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi telentang di bagian belakang rumah di dekat ruang mencuci pakaian.

Korban tewas setelah mengalami luka pada bagian kepala dan pelipis mata, polisi menduga tewasnya Eli merupakan korban perampokan dan pembunuhan.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi, ditemukan pisau dan batako yang bercak darah diduga digunakan pelaku untuk mengahabisi korban.

Salah satu tetangga korban benama Lilik mengatakan, tak mengetahui siapa yang pertama kali menemukan mayat korban.

"Tadi (kabarnya) sekitar jam 12-an. Sekarang (mayatnya) masih di dalam," katanya.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Ditemukan tewas di dalam rumah dengan luka di tubuh

 

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kapolres Jombang AKBP Bobby P Tambunan mengatakan, jasad korban ditemukan dalam kondisi telentang di bagian belakang rumah dekat ruang cucian pakaian.

Pada tubuh korban juga ditemukan luka diduga bekas benda tajam.

"Korban menderita luka pada bagian kepala dan juga pelipis mata," katanya.

Baca juga: Guru SMP di Jombang Diduga Jadi Korban Perampokan dan Pembunuhan

 

2. Polisi temukan batako dan pisau yang ada bercak darah

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

Bobby mengatakan, dari hasil olah TKP yang dilakukan pihaknya di rumah korban, polisi menemukan batako dan pisau dapur.

Saat diamankan petugas, sambungnya, pisau tersebut dalam kondisi melengkung dan terdapat bercak darah.

"Tadi ditemukan pisau, kita temukan juga batako yang ada bercak darahnya. Itu yang kita duga digunakan pelaku untuk membantu dalam beraksi," katanya.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Guru SMP di Jombang Bagikan Rapor ke Siswanya

 

3. Diduga korban pembunuhan dan perampokan

Ilustrasi perampokan.Shutterstock Ilustrasi perampokan.

Dengan ditemukannya batako dan pisau yang terdapat bercak darah di rumah korban, polisi menduga korban merupakan korban pembunuhan dan perampokan.

"Dugaan awalnya, kejadian ini bisa pencurian dengan kekerasan (perampokan), bisa juga pembunuhan. Nanti kita lihat," ujarnya.

Namun, untuk memastikan penyebab dan motif kematian korban, sambungya, pihaknya masih perlu melakukan identifikasi lanjutan.

"Nanti kita lihat, ini masih kita lidik. Barang-barang yang hilang, di antaranya handphone milik korban," katanya.

Baca juga: Kronologi Bentrok Anggota TNI dengan Brimob di Maluku yang Mengakibatkan 4 Polisi Terluka

 

4. Sempat bagikan rapor ke siswanya

Ilustrasi siswa sekolahKOMPAS.Com Ilustrasi siswa sekolah

Rekan sesama guru korban di SMPN 1 Supriyanto mengatakan, sebelum ditemukan tewas di rumahnya, Eli sempat menjalankan aktivitasnya disekolah sebagai guru dan kepala sekolah di SMPN 1 Perak.

Masih dikatakan Supriyanto, korban meninggalkan sekolah sekitar pukul 10.00 WIB. Selain pamit pergi ke toko roti, Eli juga berpamitan akan mampir ke rumahnya dulu sebelum kembali sekolah.

"Usai mengikuti kegiatan pembagian rapor, korban pamit untuk mengurus konsumsi yang akan dijadikan bekal untuk peserta kegiatan rekreasi yang dilaksanakan pihak sekolah," katanya.

Baca juga: Gagalkan Aksi Perampokan ATM, Satpam Ini Sempat Ditodong Senjata Api

 

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Jombang, Moh. Syafii | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com