BANJARBARU, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri puncak acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (20/12/2019).
Dalam sambutannya, Ma'ruf menyebut ada dua persoalan bangsa yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah.
Pertama, masih tingginya sikap intoleransi di tengah-tengah masyarakat.
Ma'ruf menilai, hal tersebut dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Jika ini tak segera diatasi, Ma'ruf khawatir akan menimbulkan benih-benih perpecahan.
"Intoleransi yang belakangan ini marak muncul di tengah masyarakat. Ini berpotensi mengacaukan persatuan kesatuan dan dapat menjadi benih terorisme," ujar dia.
Baca juga: Catatan Akhir Tahun PSHK untuk Jokowi: Hukum Jadi Alat Politik Kekuasaan
Persoalan kedua, Wapres menyoroti masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia.
Ia mengklaim pemerintahan yang dipimpinnya bersama Presiden Jokowi sudah berhasil menekan angka kemiskinan.
Namun, masih ada 25 juta penduduk Indonesia yang hidup miskin yang kini menjadi PR pemerintah pusat.
Ma'ruf berharap agar HKSN menjadi momentum untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dengan peringatakan HKSN 2019 ini, menurut Amin sebagai pondasi untuk membangun bangsa dan menerapkan nilai-nilai sosial masyarakat.
"Saya gembira dipilihnya Kalsel sebagai tuan rumah HKSN 2019. Kegiatan ini sebagai momen bangsa untuk membangun nilai-nilai sosial," ujar Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.