Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Napitupulu Kolaps di Pesawat, Mengeluh Sakit di Dada, hingga Sudah Bisa Respons Telepon Istri

Kompas.com - 19/12/2019, 17:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Politisi Adian Napitupulu kolaps di dalam pesawat karena diduga mengalami masalah jantung pada Kamis (19/12/2019).

Sesampainya di Bandara Palangkaraya, Adian segera dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah lalu dirujuk ke RSUD Dorrys Sylvanus.

Sementara itu, menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP-) Hasto Kristiyanto, Adian direncanakan akan segera dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Hasto menjelaskan, insiden tersebut terjadi saat Adian hendak bertugas sebagai anggota DPR RI di Palangkaraya.

Baca fakta lengkapnya:

1. Penjelasan tim medis RSUD Sylvanus

Ilustrasi jantungyodiyim Ilustrasi jantung

Pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah, membenarkan telah menerima pasien atas nama tuan AN.

"Kami terima rujukan dari RS PKU Muhammadiyah atas nama Tuan AN. Beliau adalah tamu dari DPR RI yang berkunjung ke Kalteng," ujar Direktur RS Doris Sylvanus, Yayuk Indriati, di Palangkaraya.

Sementara itu, tim medis RSUD Sylvanus segera melakukan pemeriksaan penunjang tersebut untuk mengungkap organ mana yang membuat Adian kolaps.

"Hal itu untuk mengetahui organ apa yang menyebabkan beliau mendapat serangan seperti tadi pagi," kata Yayuk.

Baca juga: Masa Penahanan Diperpanjang, Imam Nahrawi: Sabar dan Tetap Bahagia...

2. Ketua DPP PDI-P: Adian telah pakai ring

Anggota Komisi VII DPR, Adian Yunus Yusak Napitupulu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2016)  KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Anggota Komisi VII DPR, Adian Yunus Yusak Napitupulu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2016)

Menurut Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, Adian memang telah memakai ring terkait penyakit jantung.

Namun, Eriko tak menjelaskan sejak kapan pemasangan ring itu dilakukan.

"Di pesawat, seperti yang disampaikan, mengalami gangguan. Karena memang Adian sudah pasang ring. Jadi mengalami problem seperti itu," kata Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Menurut Eriko, kondisi Adian sudah membaik. Eriko mengatakan, Adian mampu merespons telepon dari sang istri dengan baik. Selanjutnya, Adian direncanakan dirawat di Jakarta.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, Satgas Pangan Polri Pantau Daerah-daerah Ini

3. Mengeluh sakit di dada 

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Hasto mengatakan, saat di dalam pesawat dari Jakarta ke Palangkaraya, Adian tiba-tiba merasakan sakit di bagian dada.

"Kebetulan saat itu Bung Adian sedang bersama dengan Rudianto Tjen di pesawat yang sama. Kepada Pak Tjen, Bung Adian menyampaikan rasa sakit yang dirasanya. Awak kabin pesawat lalu diberi tahu dan segera memberikan pertolongan pertama di dalam pesawat," ujar Hasto, seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Kolaps di Pesawat, Adian Napitupulu Dirawat Intensif di Palangkaraya

4. Usai dirawat, bisa respons telepon dari istri

Ilustrasi seseorang melakukan panggilan telepon. Seorang pria di Jepang ditangkap setelah menelepon layanan pelanggan hingga 24.000 kali hanya untuk mengeluh.Shanghaiist Ilustrasi seseorang melakukan panggilan telepon. Seorang pria di Jepang ditangkap setelah menelepon layanan pelanggan hingga 24.000 kali hanya untuk mengeluh.

Menurut Eriko, kondisi Adian setelah mendapat perawatan membaik. Adian juga mampu merespons telepon dari sang istri dengan baik. Sementara itu, Adian direncanakan dirawat di Jakarta.

"Dirawat di sana kondisinya ya sudah lebih baik. Ditelepon istrinya sudah merespons dengan baik. Bukan menjawab, tapi responsnya baik," kata dia.

"Mungkin nanti rencananya akan dibawa ke Jakarta untuk tindak lanjut yang lebih baik," ujar Eriko.

Baca juga: Adian Napitupulu Kolaps karena Masalah Jantung

(Penulis: Kontributor Palangkaraya, Kurnia Tarigan, Tsarina Maharani | Editor: Bayu Galih, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com