BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, jumlah pengangguran di Provinsi Jawa Barat terbilang cukup tinggi.
"Hari ini Jawa Barat dalam masalah pengangguran. Hampir 1,9 juta pengamgguran ada di Jawa Barat," kata Uu saat ditemui seusai menghadiri Wisuda ke-42 Universitas Winaya Mukti di Pusdai, Kota Bandung, Kamis (19/12/2019).
Lebih lanjut Uu menambahkan, selain bisa menghadirkan ilmuwan-ilmuwan, perguruan tinggi di Jawa Barat juga diharapkan bisa membantu pemerintah untuk mencari solusi dalam mengentaskan masalah pengangguran.
"Minimal ada sedikit progress dari tahun ke tahun," jelasnya.
Baca juga: Wagub Jabar Yakinkan 4 Jalur Kereta Zaman Belanda akan Aktif Kembali
Masalah pengangguran di Jawa Barat menurut Uu juga berakibat tingginya kesenjangan ekonomi antara desa dan perkotaan.
Uu mengaku optimistis jika ke depan perguruan tinggi di Jawa Barat akan bisa mengambil peran dalam memberikan solusi pengentasan pengangguran di Jawa Barat agar gap ekonomi antara desa dan kota terlalu jauh.
"Jawa Barat ini gudangnya universitas, gudangnya orang pintar, gudangnya perguruan tinggi," ujarnya.
Baca juga: Wagub Uu Dituduh Menipu Kontraktor, Ini Tanggapan Ridwan Kamil
Harapan dari Wakil Gubernur Jawa Barat disambut positif oleh Universitas Winaya Mukti (Unwim). Menurut Rektor Unwim, Ai Komariah, perguruan tinggi yang dipimpinnya selama beberapa tahun ini telah mengedepankan pendidikan berbasis wirausaha.
"Visi Unwim menjadi perguruan tinggi berbasis agroteknopreneur pada tahun 2042. Dengan keunggulannya tadi, artinya Unwim akan memanfaatkan potensi lokal berbasi teknologi, dimanfaatkan dalam bidang pertanian dan pengelolaan lingkungan dengan tetap mengedepankan kewirausahaan. Jadi setiap lulusan Unwim semuanya kita berikan kemampuan wirausaha," kata Ai.
Ke depan, Ai optimistis lulusan Unwim tidak hanya menjadi pencari kerja tapi juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengentas 1,9 juta pengangguran.
Selain itu, lulusan Unwim juga dibekali dengan kompetensi profesi, bekerjasama dengan lembaga-lembaga sertifikasi profesi tingkat nasional maupun internasional.
"Jadi para lulusan Unwim mampu menyelenggarakan usaha secara teknis bukan hanya teoritis saja. Contohnya, kalau di bidang kehutanan dia mampu mengelola kekayaan hutan kita dengan baik," katanya.
Baca juga: Program Baru Wagub Uu: Digitalisasi Kitab Tafsir Karangan Kiai Ternama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.