KOMPAS.com- Warga, pengunjung serta wisatawan diimbau tidak mendekati Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
Mereka juga diminta tidak melakukan pendakian dan beraktivitas di zona perkiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari kawah utama.
Imbauan tersebut disampaikan menindaklanjuti peningkatan aktivitas Gunung Karangetang yang terus mengeluarkan guguran lava.
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III (siaga)," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Karangetang Fredianto Anthon Richard Korompis dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/12/2019).
Baca juga: 57 Warga dari Tiga Desa Diungsikan akibat Erupsi Gunung Karangetang
Selain itu, warga diminta menjauhi area perluasan sektoral dari dua kawah ke arah barat laut utara sejauh 4 kilometer, dan dari kawah utama sejauh 3 kilometer ke barat.
Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai berhulu dari Puncak Gunung Karangetang diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan.
Sebab lahar hujan dan banjir bandang yang mengalir hingga ke pantai berpotensi menjadi ancaman.
Berdasarkan pantauan dari Pos Pengamatan Gunung api Karangetang, sinar api tampak di atas puncak kawah setinggi 25 meter.
Guguran lava dari puncak kawah utama mengarah ke Sungai Nanitu, Sense dan Pangi.
Baca juga: Cahaya Api dan Guguran Lava Terlihat dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada
"Jarak luncuran mencapai 1.000 sampai 1.500 meter. Aktivitas itu terjadi pada Sabtu (14/12/2019) pukul 18.00-24.00 Wita,"katanya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan